Review Dark (Season 1 - 3), Series Time Travel Paling Gila Sepanjang Masa

Review Series Dark Netflix

Apa sih yang bisa manusia lakukan jika bisa mengulang masa lalu mereka? Pasti jawabannya sangat beragam, ada yang ingin mencegah anggota keluarganya meninggal misalnya, ingin memperbaiki hubungan dengan mantan kekasih, memperbaiki karir, dan masih banyak kemungkinan lainnya.

Akan tetapi, pernahkah kalian berpikir mengenai resiko melakukan perjalanan waktu? Sebenarnya apa saja sih yang bisa diakibatkan dari adanya perjalanan waktu? Jawaban dari semua pertanyaan itu bisa kalian lihat sendiri lewat series  berjudul Dark yang akan saya ulas dalam postingan ini.

Dark merupakan series drama karya sutradara Baran bo Odar dan Jantje Friese yang pertama kali rilis di tahun 2017 lalu. Series ini memiliki 3 season dengan total 26 episode. Sejak season pertamanya dirilis, series ini sudah mendapatkan hype yang besar berkat konsep ceritanya yang tergolong sangat berbeda dengan mayoritas series lainnya.

Dark menceritakan tentang kejadian hilangnya anak di kota bernama Winden. Kasus tersebut bermula dari hilangnya hanya anak bernama Erik Obendorf, hingga beberapa bulan kemudian anak bernama Mikkel Nielsen juga ikut menghilang di area gua dekat pembangkit listrik tenaga nuklir yang terletak di pinggir kota. Pihak polisi pun dengan sigap langsung melakukan penyisiran, meski hal tersebut pada akhirnya berakhir sia - sia.

Jika dilihat secara sekilas, ceritanya terdengar sangat klise, bukan? Saya pun awalnya juga beranggapan begitu, namun anggapan saya tersebut langsung terpatahkan di beberapa episode setelahnya yang secara mendadak ceritanya menjadi berat, mulai menguras otak sampai - sampai saya harus mengulang beberapa scene-nya agar dapat memahami alur ceritanya dengan benar.

Series ini memang tidak bisa dinikmati oleh sembarang orang, karena topik yang dibawakan tidak akan bisa diterima dengan mudah. Butuh konsentrasi dan pemahaman yang kuat agar kalian bisa merangkai plot utama yang terjadi di series ini. Tapi menurut saya justru faktor itulah yang membuat series ini istimewa, karena setelah berhasil memahami rangkaian peristiwa yang terjadi saya seolah mendapatkan achievement tersendiri, merasa puas aja gitu.

Cerita dari season 1 Dark sebenarnya masih mudah dimengerti, karena di season ini mayoritas isinya seputar drama keluarga. Ada 4 keluarga utama yang menjadi inti cerita dalam series ini (Keluarga Nielsen, Kahnwald, Tiedemann, dan keluarga Doppler). Hampir keseluruhan episode di season 1 berfokus untuk mengenalkan tiap anggota dari keempat keluarga tersebut. 

Seorang remaja bernama Jonas Kahnwald menjadi karakter utama di series ini. Dia tampil sebagai sosok seorang anak yang depresif setelah ditinggal mati oleh ayah kandungnya. Kalian nanti bisa melihat sendiri bagaimana depresifnya Jonas yang terlihat jelas dari raut mukanya. Hilangnya Mikkel juga makin memperparah kondisi Jonas, sebab Jonas lah yang terakhir berada di samping Mikkel sebelum dia menghilang.

Sampai akhir season 1, plot cerita dari series Dark masih terbilang ringan, karena di sepanjang season ini hanya beberapa orang saja yang melakukan perjalanan waktu. Memang terdapat beberapa karakter misterius yang muncul, namun mereka masih belum banyak berkontribusi ke dalam cerita.

Benang kusut alurnya baru akan terlihat di season 2. Di season 2 ini ada banyak sekali orang yang melakukan perjalanan waktu, paradoks waktu pun terjadi sehingga ceritanya menjadi makin sulit untuk dimengerti.

Akan tetapi, dari ketiga season Dark, saya justru paling suka dengan season 2 karena di season ini ada banyak sekali hal yang terjadi. Salah satu hal yang menarik perhatian saya adalah peristiwa infinite time loop yang terjadi pada buku berjudul A Journey Through Time karya H. G. Tannhaus. Buku tersebut sebenarnya memang dibuat oleh Tannhaus di masa depan, namun karena buku itu dibawa ke masa lalu dan ditujukkan kepada Tannhaus sebelum dia menulisnya membuat buku itu seolah tak pernah diciptakan, namun eksistensinya tetap selalu ada.

Banyaknya kekacauan yang terjadi di season 2 akhirnya terlesaikan dengan sempurna di season 3, tempat dimana timeline utamanya ditemukan. Season 3 Dark menutup series ini dengan sangat menawan, sebab semua kekacauan yang telah hadir dari season 1 - 2 ditutup dengan sebuah konklusi yang masuk akal. Meski penyajiannya sebenarnya agak belibet, tapi nanti kalian pasti bakal paham sendiri setelah mengulang beberapa kali ceritanya. Saya bisa bilang begitu karena untuk memahami keseluruhan alur ceritanya saya sampai menonton ulang series ini dari awal. Buang - buang waktu memang, tapi seperti yang sudah saya bilang tadi, saat alur ceritanya berhasil kalian pahami, kalian akan merasa puas sendiri, bahkan saya sampai tepuk tangan waktu nonton ending-nya saking puasnya.

Sejauh ini hanya Dark inilah satu - satunya series yang mampu membawakan topik perjalanan waktu dengan sangat detail dan terasa memuaskan. Sebenarnya ada banyak juga film yang telah mengusung konsep serupa, tapi tidak ada yang serumit dan sedetail Dark.

Oiya, series ini juga memiliki beberapa back sound yang sangat nyaman untuk didengarkan berulang - ulang. Bagian favorit saya terletak pada suara ketukan di ost opening-nya yang terasa sangat menenangkan. Banyak juga lagu jadul dari Jerman yang muncul di series ini yang entah kenapa masih enak didengarkan di jaman sekarang, mungkin pepatah yang mengatakan bahwa musik tak akan pernah lekang oleh waktu itu memang benar adanya.


SCORE

10/10

Skor sempurna saya berikan kepada Dark karena series ini berhasil memberikan momen yang tak akan pernah saya lupakan setelah menontonnya. Jika kalian ingin menonton series yang berbeda dari yang lain, maka Dark inilah rekomendasi yang paling tepat untuk kalian saksikan.

Lambatnya plot cerita yang hadir di series ini saya rasa tidak menjadi masalah, karena mayoritas plot cerita series memang dibuat sebagai akibat dari banyaknya season dan episode yang terdapat di dalamnya.


TRAILER


Sekian review series Dark Season 1 - 3 dari saya. Perlu diingat bahwa seluruh isi dari postingan ini hanya berasal dari opini saya pribadi saja. Oleh karena itu, jika ada dari kalian yang ingin memberikan saran silahkan langsung tulis saja di kolom komentar.

Jangan lupa selalu kunjungi blog ini untuk mendapatkan rekomendasi ataupun review tentang film atau series favorit lainnya.

Terima kasih.

Dava

Hanya seorang manusia biasa yang hobi nonton film dan main game

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form