Review Film Fear Street Part Two: 1978, Mulai Terungkapnya Kutukan Sarah Fier

Review Film Fear Street Part Two: 1976

Teror kutukan penyihir Sarah Fier di kota Shadyside berlanjut setelah Sam kerasukan dan mulai menyerang Deena yang merupakan pacarnya sendiri. Deena pun lantas meminta bantuan seorang perempuan bernama C. Berman yang merupakan korban selamat dari kutukan penyihir Sarah Fier yang terjadi di tahun 1978. 

Nah, cerita dari Fear Street Part Two ini akan berfokus pada peristiwa yang dialami oleh C. Berman  di Camp Nightwing pada tahun 1978 tepat saat malam pembantaian itu terjadi.

Di bagian kedua ini, alur cerita dari Fear Street tampak lebih padat, sebab ruang lingkupnya jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan bagian pertamanya.

Di sepanjang film, kalian hanya akan mengikuti kisah persaingan antara kota Shadyside dan Sunnyvale yang terjadi di Camp Nightwing. Di film ini kalian dapat melihat jelas bagaimana tersiksanya tinggal di kota Shadyside yang dinilai sebagai kota yang terkutuk oleh warga Sunnyvale. Alhasil, kedua kota tersebut tidak pernah bisa akur, apalagi jika mereka ditempatkan di satu tempat seperti yang terjadi di Camp Nightwing.

Salah satu orang yang menjadi korban di sepanjang acara tersebut berlangsung adalah Ziggy Berman (Sadie Sink), yang merupakan saudara kandung dari Cindy Berman. Ziggy merupakan seorang remaja dari kota Shadyside digambarkan sebagai anak yang nakal dan keras kepala. Tingkahnya yang tengil membuat banyak remaja dari Sunnyvale tidak menyukainya, mereka bahkan sering mengejek Ziggy dengan sebutan penyihir karena tingkahnya yang aneh.

Begitu buruknya perlakuan yang didapatkan oleh Ziggy sehingga membuat dia ingin pergi dari kota Shadyside. Hubungannya dengan saudara kandungnya, Cindy Berman, juga tidak terlalu baik. Mereka selalu berbeda pendapat dan memiliki pendiriannya masing - masing. Meski begitu, keduanya masih menyayangi satu sama lain, hal itu dapat terlihat jelas saat mereka bekerja sama untuk selamat dari teror kutukan Sarah Fier yang menghantui Camp Nightwing malam itu.

Sebagai sambungan dari bagian pertamanya, dalam Fear Street Par Two ini misteri asal usul kutukan Sarah Fier mulai nampak jelas. Saya sangat suka bagaimana film ini menampilkan koneksinya dengan jelas. Meski timelinenya berjalan mundur, kaitan antara film pertama dan keduanya sangat terlihat jelas. Fokus ceritanya juga masih sama meski sebagian besar karakter yang muncul di bagian kedua ini sepenuhnya baru. Jadi, kesannya film ini tampil dengan wajah yang berbeda, namun masih dengan inti permasalahan yang sama. 

Balik lagi ke ceritanya, Fear Street part two ini juga menampilkan ibu dari Ruby Lane yang merupakan seorang perawat. Bagi yang sudah lupa, Ruby Lane merupakan salah satu serial killer yang sudah muncul di bagian pertama yang memiliki ciri khas melantunkan nyanyian saat sedang memburu mangsanya. Ibu dari Ruby Lane ternyata melakukan investigasinya sendiri terkait peristiwa tragis yang menimpa anaknya, sehingga dia sendiri akhirnya mencari informasi lebih dalam terkait Sarah Fier. Hasil penyelidikan Ibu Ruby Lane inilah yang nantinya akan menjadi benang merah bagaimana alur dari film ini berjalan. 

Sesuai dengan apa yang saya harapkan, Fear Street Part Two memberikan kesan horor yang lebih banyak dengan tidak mengurangi porsi dari genre thriller slashernya. Kesan horornya lebih berasa, karena dalam bagian kedua ini misteri terkait Sarah Fier mulai terkuak lebih dalam, ditambah juga dengan atmosfer filmnya yang lebih dark, sehingga kesan horrornya jauh lebih baik daripada bagian pertamanya.

Para karakter utamanya juga dapat memberikan perlawanan yang lebih baik disini. Tidak hanya berlari - larian dari serial killer, mereka juga berusaha untuk melawan balik, mereka bahkan mampu menumbangkan para serial killer dengan cara yang sama kejinya.


SCORE

8/10

Skor 8 saya berikan untuk film Fear Street Part Two: 1978 berkat adanya banyak sekali peningkatan dari bagian pertamanya. Ditambah lagi, dengan endingnya yang dieksekusi dengan sempurna membuat saya semakin penasaran mengenai apa yang akan terjadi di bagian ketiga nanti.

Secara keseluruhan, Fear Street Part Two: 1978 ini jauh lebih unggul dari film sebelumnya, baik itu dari segi akting, konflik, serta alur ceritanya, semuanya memiliki peningkatan yang signifikan. Film ini sangat saya rekomendasikan kalian tonton apalagi jika kalian sudah menonton yang bagian pertama.


TRAILER


***

Sekian review Film Fear Street Part Two: 1978 dari saya. Tidak banyak yang dapat saya jelaskan di review kali ini, biar kalian nggak kena spoiler juga. Kalau penasaran mending langsung kalian tonton saja film ini di Netflix

Nah, kalau udah nonton filmnya, silahkan tulis pendapat kalian terkait film ini di kolom komentar.

Terima kasih.

Dava

Hanya seorang manusia biasa yang hobi nonton film dan main game

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form