Arcane (2021), Series Adaptasi Game League of Legends yang Bikin Senang

Review Series Arcane

Video game dan film merupakan 2 hal yang jauh berbeda, namun keduanya saling berhubungan erat. Buktinya, sekarang ada banyak sekali adaptasi entah itu film ataupun series yang mengambil cerita dan karakter dari sebuah video game. 

Hasilnya? Banyak yang telah sukses besar, tapi banyak juga yang gagal karena tidak bisa memenuhi ekspektasi para penontonnya. Mayoritas kegagalan tersebut salah satunya yaitu karena pihak developer tidak ikut andil dalam proses pembuatan film ataupun series dari adaptasi video game mereka.

Untunglah RIOT tidak berpikir demikian. Developer dari game League of Legends tersebut memberikan pengawasan penuh di sepanjang pembuatan series Arcane, sehingga wajar jika series ini berhasil sukses besar.

Series ini sepenuhnya akan menceritakan kisah tentang 2 orang saudari, Jinx dan Vi, yang hidup di tengah - tengah konflik antara kota Piltover dan Zaun. Keduanya merupakan saudara kandung yang diasuh oleh seorang penjaga bar bernama Vander.

Vi dikenal sebagai seorang gadis yang tomboy, dia sangat lihai berkelahi dengan mengandalkan skill tinjunya yang kuat. Sementara itu, Powder, nama sebelum dia berubah menjadi Jinx, merupakan seorang gadis yang lugu dan penakut. Tak seperti kakaknya yang serba bisa, Powder lebih terlihat seperti seorang pengecut, dia sering melakukan hal yang ceroboh, yang pada akhirnya semuanya dilimpahkannya kepada Vi.

Meskipun begitu, Vi tetap menyayangi adiknya, dia menganggap bahwa Powder itu istimewa dan tidak ada duanya. Hubungan antara Vi dan Powder memang menjadi salah satu bagian yang paling menarik dari series ini, kalian sebagai penonton dibuat seakan ikut menyaksikan setiap penderitaan yang dialami oleh Vi dan Powder.

Series ini juga menjelaskan dengan cukup detail tentang konflik yang dialami oleh kota Piltover dan Zaun. Piltover digambarkan sebagai sebuah kota yang megah dan indah, pembangunannya pun sangat maju sebab ada banyak sekali ilmuwan yang setiap tahunnya memberikan inovasi dan terobosan baru. 

Berbeda jauh dengan Piltover, Zaun merupakan kota bawah tanah yang beracun dan tidak terurus. Mayoritas orang yang tinggal di kota ini sangat miskin, sehingga mau tidak mau mereka harus melakukan berbagai transaksi ilegal untuk mendapatkan uang dan bertahan hidup. Di kota Zaun inilah Powder dan Vi dibesarkan.

Perbedaan nasib yang jauh antara kedua kota tersebut membuat mereka sering berkonflik satu sama lain. Rakyat dari kota Zaun sering dituduh melakukan berbagai pencurian yang ada di kota Piltover, namun perlakuan rakyat Piltover yang keras dan kejam membuat rakyat Zaun marah menyerang balik. Berbagai konflik tersebut terus terjadi dan tidak ada habisnya. Tak ada satu pun jalan tengah bagi keduanya.

Hal tersebut juga yang nantinya akan mempengaruhi hubungan dari Vi dan Powder, mereka yang awalnya ditampilkan sebagai seorang kakak adik yang saling menyayangi pada akhirnya harus saling bertarung satu sama lain dikarenakan keyakinan dan jati diri.

Series ini begitu menonjolkan plot ceritanya yang penuh dengan kejutan. Tidak punya banyak plot twist, tapi tetap bisa memuaskan para penontonnya. 

Style animasinya juga patut diacungi jempol. Saya sangat suka bagaimana penggambaran dari tiap karakter yang dibuat realistis tapi masih terlihat kartunis di waktu yang bersamaan. Tak seperti series adaptasi anime lainnya yang sepenuhnya dipoles dengan grafis 2D, Arcane memadukan efek CGI dan 2D secara bersamaan sehingga gerakan dari tiap karakternya terasa lebih realistis dan enak dipandang. 

Jarang sekali rasanya mendapatkan series animasi dengan grafis sebagus ini, dan perasaan itu juga yang pada akhirnya membuat saya betah menonton Arcane sampai akhir.

Oiya, cerita dalam series ini juga tidak terlalu menampilkan elemen dalam game League of Legends. Jadi, buat kalian tidak pernah memainkan game League of Legends pun kalian masih tetap bisa menikmati alur ceritanya. Kalau kalian udah main game League of Legends pun kalian juga bakal makin menikmati karena ada banyak sekali hero yang tampil sebagai karakter penting dalam series ini.

RIOT nampaknya benar - benar serius saat pengerjaannya, sebab Arcane berhasil tampil dengan sangat sempurna bagi saya, baik itu dalam segi karakter, efek, plot cerita, all perfect.

Buat kalian yang penasaran langsung aja coba deh nonton di Netflix. Tonton aja dulu 3 episode awal, saya jamin kalian bakal nagih buat nonton episode berikutnya sampe kelar.


TRAILER



SCORE

9/10

Skor 9 rasanya pantas bagi Arcane berkat berbagai keunggulan yang berhasil ditonjolkannya. Begitu banyaknya potensi yang berhasil ditampilkan dalam season pertamanya membuat saya penasaran bagaimana kelanjutan cerita dari series ini.

Semoga saja RIOT segera merilis season keduanya, walaupun sepertinya itu mustahil soalnya RIOT udah bilang kalau season keduanya nggak bakal rilis dalam waktu dekat.

Buat kalian yang udah nonton series ini silahkan langsung saja tulis pendapat kalian di kolom komentar.

Jangan lupa selalu kunjungi blog ini untuk mendapatkan update review film dan series lainnya.

Terima kasih.

Dava

Hanya seorang manusia biasa yang hobi nonton film dan main game

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form