Blade Runner merupakan sebuah film science fiction yang pertama kali rilis pada tahun 1982 silam sebagai adaptasi dari novel karya Philip K. Dick yang berjudul "Do Androids Dream of Electric Sheep?".
Dulu di awal perilisannya, Blade Runner berhasil mengguncang jagat
cinema berkat kualitas sinematografinya yang terbilang unik jika dibandingkan
dengan film science fiction lainnya. Bagaimana tidak? Di era itu,
Blade Runner menampilkan kota masa depannya dengan cantik, lengkap
dengan kemerlap neon ala Cyberpunk yang menyinari seluruh
bangunan kota.
Ciri khasnya itu kembali dihadirkan dengan cukup menawan dalam film
Blade Runner 2049 yang rilis di tahun 2017 lalu, meski faktanya film
tersebut tidak mendapatkan banyak respon positif dari para penonton.
Lamanya jeda waktu dengan film originalnya menjadi alasan utama mengapa cerita
dalam film Blade Runner 2049 terasa membingungkan, belum lagi dengan
gaya sinematografinya yang lambat membuat filmnya terlihat membosankan.
Padahal, jika dilihat secara seksama sebenarnya
Blade Runner 2049 memiliki konsep yang cukup mengesankan. Beratnya
porsi cerita yang dihadirkan dapat membuat kalian tertarik untuk memahami
universe yang ada dalam film tersebut.
Nah, agar kalian dapat lebih memahami alur cerita dari film
Blade Runner 2049, dalam postingan ini sudah saya urutkan lima film
Blade Runner sesuai kronologi ceritanya. Tanpa berbasa - basi, lagi
mari langsung saja kita masuk ke pembahasan utamanya.
URUTAN FILM BLADE RUNNER SESUAI KRONOLOGI CERITA
1. Blade Runner (1982)
Cerita dari seluruh franchise Blade Runner bermula dari film karya sutradara Ridley Scott yang rilis di tahun 1982. Berlatar di kota Los Angeles tahun 2019, film yang diberi judul Blade Runner ini menceritakan tentang konflik antara manusia dengan Replicants, sebuah robot android dengan bentuk menyerupai manusia.
Replicant awalnya diciptakan sebagai budak bagi umat manusia, hingga
pada akhirnya para robot tersebut menyadari bahwa eksistensi mereka lebih
besar dari sekedar budak. Beragam serangkaian tindakan kriminal pun mulai
dilakukan oleh para replicant kepada tuannya sebagai tuntutan bahwa
mereka ingin hidup bebas seperti layaknya umat manusia.
Untuk menanggulangi hal itu, dibentuk lah regu polisi khusus bernama
Blade Runner yang ditugaskan untuk membunuh, atau di film ini disebut
dengan "mempesiunkan" para Replicant yang telah membangkang dari
tugasnya.
Di sepanjang film ini kalian akan mengikuti kisah dari salah seorang
Blade Runner bernama Rick Deckard (Harrison Ford) yang ditugaskan untuk
mempensiunkan 4 Replicant yang telah bertindak di luar kendali.
Cerita dari film Blade Runner 1982 ini memiliki banyak sekali
versi, namun setidaknya ada 3 versi utama yang memiliki dampak besar kepada
filmnya itu sendiri.
Versi pertama yaitu versi teatrikal yang merupakan versi awal saat film ini
dirilis premier di negara Amerika Serikat. Saat pertama kali ditayangkan,
ternyata banyak penontonnya kecewa dengan ending-nya yang terasa kurang
memuaskan, sehingga pada akhirnya Ridley Scott sebagai sutradara merilis versi
Director's Cut di tahun yang sama.
Di versi Director's Cut ini ending dari film Blade Runner
sedikit dirubah, para penonton dibuat bertanya - tanya apakah Rick Deckard
merupakan seorang manusia atau dia sebenarnya merupakan seorang
Replicant.
Versi Director's Cut tersebut lalu dibenahi lagi oleh Ridley Scott yang
kemudian diberi nama Final Cut. Di versi Final Cut inilah
style neon yang menjadi ciri khas dari film Blade Runner mulai
dibawakan. Untuk plot ceritanya sendiri masih dibuat sama dengan versi
Director's Cut, hanya saja gaya sinematografi dan kualitasnya memiliki
peningkatan yang signifikan.
Versi Final Cut inilah yang menjadi patokan bagi Denis Villeneuve untuk
membuat film Blade Runner 2049 yang dirilis pada tahun 2017.
Namun, sebelum ceritanya berlanjut ke tahun 2049, Blade Runner memiliki
3 film pendek sebagai jembatan sebelum sampai ke tahun 2049. Ketiga film
pendek tersebut diberi judul sesuai dengan tahun kejadiannya, dimulai dari
peristiwa Black Out di tahun 2022, Nexus Dawn 2036, dan yang
terakhir Nowhere to Run 2048.
2. Blade Runner Black Out 2022
Seperti judulnya, film pendek yang berdurasi 15 menit ini mengisahkan tentang tragedi Black Out di tahun 2022, sebuah tragedi besar yang membuat seluruh data dan arsip di seluruh dunia hilang secara bersamaan. Di tahun ini juga perusahaan yang menciptakan Replicant, Tyrell Corporation, mengalami kebangkrutan besar setelah Replicant mereka di cap sebagai produk yang gagal.
Berbeda dari keempat film Blade Runner lainnya,
Black Out 2022 ini dikemas dengan style anime. Film pendek ini
juga memiliki lebih banyak adegan action meski hanya tayang selama 15
menit saja, lebih mantep lah pokoknya.
3. 2036: Nexus Dawn
Setelah Tyrell Corporation hancur, hadir perusahaan pencipta Replicant baru bernama Wallace Corporation yang dipimpin oleh Niander Wallace yang di film ini diperankan oleh Jared Leto.
Dimulainya era Wallace Corporation tersebut berada di tahun 2036, tepat
setelah Niander Wallace memperkenalkan Replicant baru miliknya yang
dipercaya lebih patuh kepada umat manusia.
Di film pendek yang berdurasi 6 menit ini kalian akan melihat sendiri
bagaimana cara Niander Wallace ketika meyakinkan pada umat manusia
bahwa Replicant buatannya memiliki kesetiaan yang jauh lebih
tinggi jika dibandingkan dengan Replicant versi sebelumnya.
4. 2048: Nowhere to Run
Film pendek selanjutnya terjadi di tahun 2048, tepat setahun sebelum cerita Blade Runner 2049 dimulai.
Tahun 2048 merupakan tahun ditemukannya lokasi dari Sapper Morton (Dave
Bautista), seorang Replicant versi lama yang telah menjadi buronan para
Blade Runner untuk dipensiunkan.
5. Blade Runner 2049
Nah, setelah melihat ketiga film pendek tersebut, barulah kalian bisa memahami inti cerita yang terjadi di sepanjang film Blade Runner 2049 ini.
Blade Runner 2049 menceritakan tentang seorang Replicant bernama
K (Ryan Gosling) yang secara tidak sengaja menemukan sebuah misteri yang
menggemparkan setelah dia mempensiunkan seorang Replicant bernama
Sapper Morton (Replicant yang telah muncul sebelumnya di film pendek
2048: Nowhere to Run).
Rilisnya film Blade Runner 2049 ini secara otomatis juga menjawab
ending dari film Blade Runner yang rilis di tahun 1982 silam. Yap, karakter
Rick Deckard kembali hadir di film ini, dan uniknya lagi perannya masih
dipegang oleh aktor yang sama, yaitu Harrison Ford.
Blade Runner 2049 akan mengajak kalian untuk merenungkan lebih dalam
mengenai eksistensi dari umat manusia, ceritanya memang terlihat sangat berat,
namun itulah yang membuat film ini terasa spesial bagi saya.
***
Itulah dia urutan film Blade Runner sesuai kronologi cerita yang
dibawakan. Setelah menonton kelima film tersebut secara runtut, apakah kalian
bisa memahami koneksi alurnya dengan lebih jelas? Silahkan tulis saja pendapat
kalian di kolom komentar.
Perlu saya ingatkan bahwa seluruh isi dari postingan ini hanya berasal dari
opini saya pribadi. Oleh karena itu, jika masih ada banyak kurangnya mohon
dimaklumi.
Jangan lupa selalu kunjungi
blog ini
untuk mendapatkan rekomendasi seputar
film
dan
series
favorit lainnya.
Terima kasih.