The Last of Us merupakan series adaptasi game berjudul sama yang rilis di awal tahun 2023 kemarin. Series ini sebenarnya sempat diragukan saat menjelang perilisannya, karena seperti yang kita tahu mayoritas film/ series adaptasi game sejauh ini hasilnya mengecewakan.
Tapi ternyata The Last of Us menepis anggapan itu semua. Secara
mengejutkan series ini mendapatkan banyak pujian dari para penontonnya.
Bahkan, dari beberapa artikel yang telah saya baca, rasio penjualan
video game-nya pun ikut melonjak hingga 230% di Inggris, sebagai akibat
dari banyaknya orang yang tertarik untuk memainkan game-nya setelah
menyelesaikan seriesnya.
Tren positif The Last of Us ini ternyata tidak datang secara
kebetulan saja. Menurut saya terdapat 5 faktor utama yang membuat mengapa
series ini begitu sukses dan ramai diperbincangkan oleh banyak orang. Faktor -
faktor tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Zombie yang Beda dari yang Lain
Meski mengusung tema zombie yang sudah terbilang sangat mainstream, zombie di The Last of Us ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan zombie - zombie yang ada di film ataupun series lainnya.
Zombie yang muncul di series ini berasal dari jamur
Cordyceps yang menginfeksi otak dan mengendalikan seluruh jaringan
saraf di tubuh manusia, membuat mereka menjadi mayat hidup yang sangat agresif
untuk memangsa sesama manusia.
Konsep zombie yang berasal dari infeksi jamur memang terbilang unik,
ditambah lagi dengan desainnya yang tak kalah uniknya membuat series ini
dengan cepat menarik perhatian banyak orang.
Clicker adalah salah satu jenis zombie yang paling banyak
dimunculkan di series ini. Seperti dalam game-nya,
Clicker tampil dengan kepala yang sudah hampir seluruhnya ditutupi oleh
jamur Cordyceps. Dikarenakan kepalanya sudah tertutup oleh jamur, maka
penglihatan Clicker sepenuhnya menjadi buta.
Maka dari itu, untuk memindai mangsa di sekitarnya, mereka akan mengeluarkan
suara dari gigi mereka yang akan terdengar seperti bunyi "click" secara
berulang, makanya zombie jenis ini disebut dengan Clicker.
Selain Clicker, sebenarnya masih ada banyak jenis
zombie Cordyceps lain yang hadir di sepanjang series ini. Mereka
memiliki jenis yang berbeda - beda tergantung dari berapa lama waktu mereka
setelah terinfeksi oleh jamur Cordyceps. Semakin lama waktunya, maka
mereka akan berevolusi menjadi zombie yang makin kuat juga.
2. Para Karakternya yang Mirip dengan yang Ada di Game
Meski terdengar sepele, faktor inilah yang sebenarnya menjadi penentu bagi kesuksesan film atau series yang mengadaptasi cerita dari video game. Sebut saja Resident Evil, meski sudah memiliki banyak sekali film, hanya karena karakternya yang sama sekali berbeda dari yang ada di game, para penikmat game-nya pun lebih condong untuk tetap bermain game-nya saja dan mengabaikan setiap film Resident Evil yang telah rilis.
Untungnya, hal tersebut tidak terjadi kepada The Last of Us. Mayoritas
karakter yang hadir di series ini dibuat sama persis seperti yang ada di dalam
game-nya, khususnya penampilan Ellie dan Joel sebagai karakter utama
yang ternyata sama persis dengan Eliie dan Joel versi game-nya. Mulai
dari raut wajah, pakaian, sifat mereka, semuanya benar - benar dibuat mirip.
Keakuratan itulah yang menjadi salah satu faktor utama mengapa series ini bisa
sukses besar, karena secara tidak langsung para penikmat game-nya pun
akan ikut meramaikan seriesnya jika mereka tahu bahwa cerita dan karakternya
dibuat mirip seperti yang mereka mainkan.
3. Bella Ramsey dan Pedro Pascal yang Punya Chemistry Layaknya Ayah dan Anak
Bella Ramsey dan Pedro Pascal yang berperan sebagai Ellie dan Joel benar - benar sukses menggendong series ini menuju kesuksesannya. Mereka yang awalnya hanya 2 orang asing yang saling ditemukan oleh tujuan yang sama, lama - kelamaan berubah menjadi seperti seorang ayah dan anak yang saling membutuhkan satu sama lain.
Pengembangan karakter Ellie dan Joel pun dibuat dengan bagus di series ini,
mulai dari latar belakang tujuan hidup mereka, semuanya ditampilkan dengan
durasi yang pas dan tidak bertele - tele.
Bella Ramsey di series ini tampil sebagai karakter Ellie yang selalu ceria dan
penuh percaya diri. Karakternya yang penuh tingkah berhasil membuat suasana
menjadi lebih cair. Tak kalah bagusnya dari Ellie, Pedro Pascal juga berhasil
memerankan karakter Joel yang terlihat lebih serius.
4. Plotnya Sesuai Dengan yang Ada di Game
Tak hanya para karakternya yang dibuat mirip, plot ceritanya pun ternyata juga terlihat sama persis seperti yang ada di dalam game-nya. Series ini secara garis besar menceritakan tentang perjalanan Joel yang harus mengantarkan Ellie ke fasilitas kesehatan agar tubuhnya bisa diteliti, karena sejauh ini hanya dia lah yang bisa kebal dari gigitan para Cordyceps.
Jika dibandingkan dengan plot yang ada di dalam game-nya, memang ada
beberapa perbedaan tapi itu semua masih bisa dimaklumi karena pada intinya
keseluruhan ceritanya masih sama, nggak terlalu banyak menyimpang lah
pokoknya.
5. Ada Indonesianya Coy
Kurang lengkap rasanya jika tidak memasukkan scene Indonesia di list kali ini, karena salah satu faktor kenapa series ini bisa sukses ya karena banyak warga +62 yang nonton.
Negara Indonesia memang sempat disinggung di series ini, tepatnya di awal
episode kedua, lengkap dengan beberapa aktor dan aktris Indonesia yang ikut
andil di dalamnya, salah satunya yaitu Christine Hakim yang mendapatkan peran
sebagai Bu Ratna.
Indonesia di series ini tampil sebagai negara yang menjadi awal mula
penyebaran virus Cordyceps, dan Bu Ratna merupakan seorang profesor
Mikologi yang ditugaskan untuk meneliti salah seorang korban yang telah
terkena virus Cordyceps yang saat itu masih belum dianggap berbahaya
Meski scene di negara Indonesia itu tidak ada di versi game-nya,
ada banyak respon positif yang muncul sebab dengan adanya asal muasal virus
Cordyceps maka tidak mungkin jika kedepannya cerita dari series ini
akan menyinggung ke penyelesaian wabahnya, tidak hanya di sekedar dramanya
doang.
***
Itulah 5 faktor yang membuat The Last of Us sukses besar. Rencananya
series ini akan mendapatkan season keduanya di pertengahan tahun 2024, jadi
mari kita tunggu saja bagaimana kelanjutan ceritanya.
Jangan lupa selalu kunjungi
blog ini
untuk mendapatkan informasi menarik seputar
film
dan
series
lainnya.
Terima kasih.