Review Film Dirty Vote (2024), Dokumenter tentang Isu Kecurangan dalam Pemilu

Review Film Dirty Vote

Seperti yang kita tahu bahwa di tahun 2024 ini, tepatnya di bulan Februari, negara Indonesia kita tercinta ini memang sedang merayakan pesta demokrasi yang diselenggarakan secara serempak pada tanggal 14 besok.

Menjelang pesta akbar tersebut berlangsung, sangat wajar jika mayoritas kabar berita yang dibahas sekarang pasti tidak akan jauh - jauh dari pemilu, entah itu seputar debat capres dan cawapres, kampanye, koalisi, dll.

Saking banyaknya berita tentang pemilu, saya sampai membatasi diri untuk tidak terlalu mendalaminya. Bukan karena tidak ingin tahu lebih dalam, tapi karena saya tahu betul kapasitas saya sebagai rakyat biasa.

Akan tetapi, tepat sebelum pemilu diselenggarakan, ada satu film dokumenter yang cukup menarik perhatian saya. Seperti yang sudah kalian baca di judul, film yang saya maksud yaitu Dirty Vote yang dirilis di kanal Youtube pada tanggal 11 Februari kemarin.

Dirty Vote merupakan film dokumenter yang memaparkan isu kecurangan dalam pemilu melalui perspektif 3 ahli hukum tata negara. Mereka adalah Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari, yang ketiganya secara bergantian menjelaskan beragam isu kecurangan yang ada di pemilu tahun 2024 ini secara sistematis, lengkap dengan beragam klip berita dan peraturan perundang undangan yang mereka tampilkan di layar sembari memberikan paparan, style-nya kayak lagi lihat orang presentasi. Formatnya sangat minimalis memang, tapi konsepnya yang dipadu dengan gaya film dokumenter membuat film ini tidak terasa boring sama sekali.

Secara garis besar, Dirty Vote menjelaskan bahwa ada banyak sekali indikasi kecurangan yang dilakukan dalam pemilu tahun ini untuk menguntungkan salah satu paslon, dan menariknya adalah setiap paslon ternyata memiliki "kecurangannya" masing - masing yang berhasil diungkap di film dokumenter ini. Saya sendiri cukup lega melihatnya, meski faktanya sangat miris, tapi itu membuktikan bahwa film ini tidak memiliki kecenderungan untuk menjatuhkan salah satu paslon saja.

Di paruh awal, film ini memang hanya menyajikan beragam kecurangan yang tergolong sangat biasa, bahkan saya pun bisa memakluminya karena setiap ada pemilu pasti kecurangan itu pasti terjadi. Tapi, semakin lama film ini berjalan, ternyata isu yang diangkat juga semakin dalam, salah satu contohnya yaitu saat film ini membahas putusan MK yang sempat viral di bulan November lalu. Beragam kejadian yang lebih detail saat pengambilan putusan itu berhasil disajikan dengan baik di film ini, meski sebagian besar masih opini saja, tapi setidaknya garis besarnya tetap masuk akal.

Isu akhir - akhir ini seputar presiden Jokowi juga ikut dibahas di film ini, pembahasannya sangat banyak bahkan karena salah satu inti permasalahannya memang tidak jauh - jauh dari pengaruh presiden Jokowi, contohnya saja seperti kortroversi bantuan beras, presiden yang boleh berkampanye, penggunaan fasilitas negara buat ikut berkampanye, dll.

Isu - isu yang sangat sensitif seperti itu memang tidak mudah untuk dibahas, dan untuk itu saya sangat salut kepada seluruh tim yang bekerja dalam pembuatan film ini. Mereka dengan berani mampu memberikan kritikan keras kepada sistem yang ada di negara, dan itu memang dibutuhkan mengingat Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi, sistem yang membolehkan rakyatnya untuk memberikan masukan ataupun kritikan kepada pemerintah.

Dengan durasinya yang cukup lama (lebih dari 2 jam), Dirty Vote berhasil menyajikan setiap isunya dengan detail dan mudah dipahami buat saya sebagai orang awam yang nggak begitu dalam terjun ke dalam politik.

Saya suka bagaimana film ini tetap menjaga ruang lingkupnya, meski sebenarnya isu yang dibahas cukup banyak. Dari awal sampai akhir film ini tetap masih stay di satu konflik, tidak melebar kemana - mana, dan itu adalah hal yang bagus karena isinya menjadi lebih detail dan lebih banyak ilmunya.

Paparan yang dijelaskan melalui sudut pandang ahli tata negara juga sudah sangat brilliant. Terlihat dari cara pemaparannya saja sudah jelas bahwa ketiganya memang benar - benar mendalami isu ini secara menyeluruh, tidak hanya memberikan pemaparan yang tanpa bukti yang pada akhirnya malah memperkeruh suasana.

Menurut saya, Dirty Vote adalah sebuah dokumenter yang sangat menarik. Film ini mampu membuka pemikiran kita sebagai rakyat biasa untuk mengetahui lebih dalam tentang beragam peristiwa yang terjadi di balik layar. Cukup mengejutkan memang, tapi mau percaya atau tidak sama isunya ya itu semua terserah kalian. 

Jika masih penasaran, kalian bisa menontonnya langsung secara full dengan mencarinya di kolom pencarian YouTube atau kalian bisa langsung saja klik shortcut video di bawah.


***

Sekian review film Dirty Vote dari saya. 

Perlu diingat bahwa seluruh isi dari postingan ini hanya berasal dari opini saya pribadi. Oleh karena itu, jika ada dari kalian yang ingim menambahkan silahkan langsung tulis saja di kolom komentar.

Jangan lupa selalu kunjungi blog ini untuk mendapatkan konten menarik seputar film dan series lainnya.

Terima kasih.

Dava

Hanya seorang manusia biasa yang hobi nonton film dan main game

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form