4 tahun penantian panjang fans DCEU sejak gagalnya film Justice League buatan Josh Wedon akhirnya terbayar tuntas dengan rilisnya Justice League versi Zack Snyder's yang memiliki durasi nggak main - main, hampir menyentuh 5 jam lamanya.
Meski film ini memiliki hype yang sangat tinggi, saya sebenarnya sempat
merasa pesimis karena Justice League versi Zack Snyder ini
sepertinya tidak akan bisa menuntaskan banyaknya PR dari versi Josh Whedon
yang rilis di tahun 2017 lalu. Begitu banyaknya permasalahan yang ada pada
Warner Bros kala itu, ditambah dengan eksekusi dari Josh Whedon yang
mengusung tema warna yang lebih cerah justru membuat filmnya makin terlihat
buruk dan mengecewakan.
Mungkin Justice League 2017 akan terkesan bagus jika film tersebut
berdiri sendiri. Namun, faktanya Justice League merupakan sebuah
lanjutan dari film Man of Steel serta
Superman vs Batman: Dawn of Justice yang memiliki
tone dark yang khas ala Zack Snyder's.
Begitu banyaknya perbedaan yang Josh Whedon tampilkan di
Justice League pun langsung menuai banyak kritikan sejak hari pertama
penayangannya. Banyak fans DCEU merasa kecewa dengan hasil akhir dari
Justice League 2017, sehingga akhirnya mereka mulai menuntut Zack Snyder's untuk merilis
kembali film tersebut dengan gayanya sendiri.
Awalnya semua itu hanyalah rumor belaka, namun ternyata itu berubah menjadi
kenyataan di tahun 2021. Justice League versi Zack Snyder's beneran
muncul dan secara mengejutkan hasil akhirnya ternyata berhasil melampaui
banyak penontonnya, termasuk saya.
Seperti yang sudah saya katakan di awal postingan ini bahwa film Zack Snyder's Justice League ini berdurasi 4 jam lebih. Akan tetapi, durasi yang sangat panjang
tersebut terasa sangat singkat bagi saya, karena film ini berhasil membawakan
seluruh inti ceritanya dengan sangat sempurna, bahkan bagi penonton awam
seperti saya yang tidak terlalu mengikuti universe DCEU.
Zack Snyder's Justice League memberikan warna yang baru bagi film
superhero. Pasalnya, kebanyakan film superhero sejauh ini hanya
menampilkan karakter manusia super yang berperang melawan musuh yang jahat,
cukup sampai disitu saja, tidak ada pendalaman karakter yang lebih atau alasan
kuat mengenai mengapa para superhero itu rela berjuang untuk
menyelamatkan umat manusia.
Nah, film ini terlihat jauh berbeda dari itu semua. Para tokoh superhero disini berhasil membuat saya sadar bahwa sebenarnya mereka ternyata juga
memiliki masalah pribadi yang sama dengan manusia awam pada umumnya. Konflik
Aquaman dengan kakeknya, Cyborg dengan ayahnya, Batman dengan
tanggung jawabnya. Semuanya digambarkan secara lengkap dan sebagai hasilnya
penonton memiliki rasa iba pada setiap karakter superhero tersebut,
emosinya benar benar dibangun secara bertahap, tidak tergesa - gesa, dan tidak
bertele - tele juga.
Porsi dari tiap karakter superhero juga ditampilkan dengan adil. Bisa
dilihat bahwa Cyborg dan Flash di film ini memiliki peran yang
sangat besar. Mereka sama - sama memiliki tugas yang penting untuk
menggagalkan sinkronisasi dari 3 kotak Mother Box. Bahkan,
Flash memiliki peran yang sangat krusial dimana dia harus mengembalikan
waktu untuk dapat merubah keadaan. Kalian nanti tahu sendiri lah kalau udah
nonton filmnya.
Satu hal lagi yang sangat menarik bagi saya adalah Black Suit Superman.
Entah kenapa, Superman dengan kostumnya yang berwarna hitam terasa
lebih badass untuk merepresentasikan dirinya yang baru saja
bangkit dari kematian. Saking penasarannya, saya sampai mencari informasi
lebih lanjut tentang hal tersebut dan ternyata black suit Superman ini
memang pernah digambarkan di komik "Death of Superman" saat dia
menghadapi Doomsday. Unik sekali rasanya melihat Superman dengan
kostum seperti itu mengingat di film Man of Steel dan
Dawn of Justice, Superman selalu tampil dengan kostum klasiknya.
Zack Snyder's juga menampilkan konflik yang ada pada diri
Steppenwolf yang merupakan villain utama dalam film ini. Kisah
tentang masa lalunya yang dianggap berkhianat pada Darkseid, serta
utangnya yang harus dia penuhi demi meyakinkan loyalitasnya pada
Darkseid, semuanya berhasil ditampilkan dengan lengkap. Hal seperti
itulah yang membuat film ini terasa begitu sempurna, penonton seakan diberikan
ruang bahwa seorang villain pun sebenarnya juga memiliki alasan
tersendiri mengapa dia berperilaku jahat.
Kesan teror dari Steppenwolf juga lebih berasa di versi ini. Berbeda
dengan Justice League 2017, dimana Steppenwolf di film itu hanya
muncul untuk mencuri Mother Box lalu berteleportasi. Dalam versi Zack
Snyder's ini Steppenwolf benar - benar menimbulkan kerusakan yang
masif di setiap tempat yang dia kunjungi. Armor yang dia kenakan pun
memberikan kesan bahwa kekuatannya tidak dapat diremehkan, terbukti bahwa
panah dari kaum Amazon langsung patah dalam sekali gertakan saja.
Di bagian Epilog, kita juga akan disuguhkan dengan bagusnya penampilan
Joker Jared Leto setelah ia menerima banyak sekali kritikan terkait
peran Jokernya di film Suicide Squad. Dengan durasi penampilannya yang
hanya berkisar 4 menitan saja, Jared Leto disini berhasil menampar para
haters-nya dengan membuktikan bahwa ia ternyata bisa mengeksekusi peran
Joker yang badass dengan beragam dark jokes-nya yang secara
khusus ditujukan kepada Batman.
Satu satunya kelemahan yang saya lihat dari
Zack Snyder's Justice League
ini mungkin hanya terdapat pada kurangnya pendalaman cerita terkait
Darkseid, Desaad, serta para antek - anteknya. Dalam film ini Darkseid hanya memantau pekerjaan Steppenwolf sembari mencari
Anti Life Equation yang nantinya akan ia gunakan untuk mengendalikan
seluruh makhluk hidup di alam semesta, selain hal tersebut, tidak ada lagi
yang bisa diketahui dari Darkseid.
Pendalaman cerita terkait villain ini memang terkesan sangat minim,
namun masih bisa saya maklumi karena sebenarnya cerita
Justice League masih berlanjut. Saya juga masih penasaran terkait
mimpi dari Batman di bagian epilog, apakah dunia akan benar -
benar dikuasai oleh Darkseid atau malah sebaliknya?
Saya sebenarnya sangat mengharapkan kelanjutan kisahnya, meski sekarang
rasanya itu sangat mustahil untuk direalisasikan.
SCORE
100/10
Tidak akan abis rasanya jika membahas beragam keunggulan yang ada dalam film
ini. Semuanya terkesan sangat perfect dan dibuat dengan plot yang
menarik sehingga saya sebagai penonton bisa paham dengan alurnya secara
keseluruhan.
Oleh karena itu, wajar jika film ini saya anggap sebagai sebuah
masterpiece, karena banyak sekali hal yang dapat dinikmati dari film
ini.
TRAILER
***
Itu saja yang dapat saya sampaikan terkait
review film Zack Snyder's Justice League.
Perlu diingat bahwa seluruh isi dalam postingan ini hanya berasal dari opini
saya pribadi. Jadi apabila kalian memiliki pendapat yang lain silahkan
tuliskan saja di kolom komentar.
Jangan lupa selalu kunjungi blog Film Corner untuk mendapatkan review atau
rekomendasi seputar film atau series menarik lainnya.
Terima kasih.