Teror kutukan penyihir Sarah Fier di kota Shadyside berlanjut setelah Sam kerasukan dan mulai menyerang Deena yang merupakan pacarnya sendiri. Deena pun lantas meminta bantuan seorang perempuan bernama C. Berman yang merupakan korban selamat dari kutukan penyihir Sarah Fier yang terjadi di tahun 1978.
Nah, cerita dari Fear Street Part Two ini akan berfokus pada peristiwa
yang dialami oleh C. Berman di Camp Nightwing pada tahun 1978 tepat saat malam pembantaian itu terjadi.
Di bagian kedua ini, alur cerita dari Fear Street tampak
lebih padat, sebab ruang lingkupnya jauh lebih sempit jika dibandingkan dengan
bagian pertamanya.
Di sepanjang film, kalian hanya akan mengikuti kisah persaingan antara kota
Shadyside dan Sunnyvale yang terjadi di Camp Nightwing. Di film ini
kalian dapat melihat jelas bagaimana tersiksanya tinggal di kota Shadyside
yang dinilai sebagai kota yang terkutuk oleh warga Sunnyvale. Alhasil, kedua
kota tersebut tidak pernah bisa akur, apalagi jika mereka ditempatkan di satu
tempat seperti yang terjadi di Camp Nightwing.
Salah satu orang yang menjadi korban di sepanjang acara tersebut berlangsung
adalah Ziggy Berman (Sadie Sink), yang merupakan saudara kandung dari Cindy
Berman. Ziggy merupakan seorang remaja dari kota Shadyside digambarkan sebagai
anak yang nakal dan keras kepala. Tingkahnya yang tengil membuat banyak remaja
dari Sunnyvale tidak menyukainya, mereka bahkan sering mengejek Ziggy dengan
sebutan penyihir karena tingkahnya yang aneh.
Begitu buruknya perlakuan yang didapatkan oleh Ziggy sehingga membuat dia
ingin pergi dari kota Shadyside. Hubungannya dengan saudara kandungnya, Cindy
Berman, juga tidak terlalu baik. Mereka selalu berbeda pendapat dan memiliki
pendiriannya masing - masing. Meski begitu, keduanya masih menyayangi satu
sama lain, hal itu dapat terlihat jelas saat mereka bekerja sama untuk selamat
dari teror kutukan Sarah Fier yang menghantui
Camp Nightwing malam itu.
Sebagai sambungan dari bagian pertamanya, dalam Fear Street Par Two ini misteri asal usul kutukan Sarah Fier mulai nampak jelas. Saya sangat suka
bagaimana film ini menampilkan koneksinya dengan jelas. Meski timelinenya
berjalan mundur, kaitan antara film pertama dan keduanya sangat terlihat
jelas. Fokus ceritanya juga masih sama meski sebagian besar karakter yang
muncul di bagian kedua ini sepenuhnya baru. Jadi, kesannya film ini tampil
dengan wajah yang berbeda, namun masih dengan inti permasalahan yang
sama.
Balik lagi ke ceritanya, Fear Street part two ini juga menampilkan ibu
dari Ruby Lane yang merupakan seorang perawat. Bagi yang sudah lupa, Ruby Lane
merupakan salah satu serial killer yang sudah muncul di bagian pertama yang
memiliki ciri khas melantunkan nyanyian saat sedang memburu mangsanya. Ibu
dari Ruby Lane ternyata melakukan investigasinya sendiri terkait peristiwa
tragis yang menimpa anaknya, sehingga dia sendiri akhirnya mencari informasi
lebih dalam terkait Sarah Fier. Hasil penyelidikan Ibu Ruby Lane inilah yang
nantinya akan menjadi benang merah bagaimana alur dari film ini
berjalan.
Sesuai dengan apa yang saya harapkan, Fear Street Part Two memberikan
kesan horor yang lebih banyak dengan tidak mengurangi porsi dari
genre thriller slashernya. Kesan horornya lebih berasa, karena dalam
bagian kedua ini misteri terkait Sarah Fier mulai terkuak lebih dalam,
ditambah juga dengan atmosfer filmnya yang lebih dark, sehingga kesan
horrornya jauh lebih baik daripada bagian pertamanya.
Para karakter utamanya juga dapat memberikan perlawanan yang lebih baik
disini. Tidak hanya berlari - larian dari serial killer, mereka juga
berusaha untuk melawan balik, mereka bahkan mampu menumbangkan para serial
killer dengan cara yang sama kejinya.
SCORE
8/10
Skor 8 saya berikan untuk film Fear Street Part Two: 1978 berkat adanya
banyak sekali peningkatan dari bagian pertamanya. Ditambah lagi, dengan
endingnya yang dieksekusi dengan sempurna membuat saya semakin penasaran
mengenai apa yang akan terjadi di bagian ketiga nanti.
Secara keseluruhan, Fear Street Part Two: 1978 ini jauh lebih unggul
dari film sebelumnya, baik itu dari segi akting, konflik, serta alur
ceritanya, semuanya memiliki peningkatan yang signifikan. Film ini sangat saya
rekomendasikan kalian tonton apalagi jika kalian sudah menonton yang bagian
pertama.
TRAILER
***
Sekian review Film Fear Street Part Two: 1978 dari saya.
Tidak banyak yang dapat saya jelaskan di review kali ini, biar kalian
nggak kena spoiler juga. Kalau penasaran mending langsung kalian tonton saja
film ini di Netflix.
Nah, kalau udah nonton filmnya, silahkan tulis pendapat kalian terkait film
ini di kolom komentar.
Terima kasih.