Sudah puaskah kalian melihat aksi John Wick di Chapter keempatnya yang rilis awal tahun kemaren? Jika kalian suka dengan film seperti itu, maka kalian wajib banget buat nonton film Sisu yang akan saya bahas dalam postingan kali ini.
Sisu ini bisa dibilang sebagai John Wick versi Finlandia,
sebab keduanya memiliki fokus cerita yang sama, yaitu sama - sama berfokus di
scene laganya yang brutal dan badass. Bedanya, di film
John Wick karakternya bertarung untuk melakukan balas bendam semata,
sedangkan di film Sisu ini karakternya berjuang demi tekad dan tujuan.
Sisu mengisahkan tentang seorang pria veteran perang bernama Aatami
Korpi yang memutuskan untuk hidup damai dan tinggal di wilayah pedalaman
Lapland sebagai seorang penggali emas. Setiap harinya, dia berusaha
menggali lubang demi lubang untuk menemukan emas yang pertama kali dia temukan
jejaknya di sungai.
Untuk mengobati rasa kesepiannya, dia ditemani oleh seekor anjing dan kuda
yang setiap hari ikut menemaninya menggali emas. Entah berapa lama waktu yang
dia butuhkan untuk menggali, pada suatu hari akhirnya dia berhasil mendapatkan
emas yang selama ini dia nantikan.
Masalahnya adalah, sekarang dia harus mengantarkan emas itu ke bank yang
jaraknya beratus - ratus mil jauhnya. Ditambah lagi, di sepanjang perjalanan
itu akan ada banyak sekali tentara Nazi yang kemungkinan besar akan
mengeksekusinya sebelum bisa sampai ke bank.
Apakah Aatami Korpi bisa mengantarkan emas temuannya sampai ke bank? Kalian
akan menemukan jawabannya setelah melihat sendiri keseluruhan filmnya.
Oiya, buat informasi saja Sisu merupakan istilah dari Finlandia yang
sebenarnya tidak bisa diterjemahkan. Di filmnya sendiri Sisu dijelaskan
sebagai sebuah tekad atau perjuangan yang luar biasa dari seseorang yang sudah
tidak memiliki harapan.
Bisa dibilang kalau Sisu ini memiliki arti yang sama seperti ungkapan
"Nothing to Lose" yang sering kalian temui saat memainkan sebuah
game kompetitif. Udah gak takut kalah dah pokoknya.
Konsep dari Sisu itu sendiri berhasil diimplementasikan pada karakter
Aatami Korpi. Di awal hingga akhir film kalian akan melihat bagaimana
transformasi dari seorang pria tua biasa yang setiap harinya menjadi penggali
emas hingga menjadi sosok paling mematikan yang ditakuti oleh tentara
Nazi.
Akting dari Jorma Tormilla sebagai Aatami Korpi juga patut diacungi dua
jempol. Meskipun dialog di sepanjang film ini sangat minim, Jorma mampu
menampilkan performa aktingnya dengan ciamik menggunakan permainan ekspresi
sama kemisteriusan karakternya yang berhasil dia tampilkan dengan cukup
memukau.
Saya nggak masalah sama sekali kalau latar belakang dari karakter Aatami Korpi
itu dibuat sangat minim. Justru karena itu film ini jadi terlihat lebih
fun, sebab di sepanjang durasinya ada banyak sekali adegan
action thriller yang bisa kalian saksikan.
Kurangnya pendalaman dari karakter antagonisnya juga gak masalah, yang penting
mereka ngasih perlawanan aja waktu gelud itu udah bagus, toh nanti di
ending saya udah tahu kalau mereka semua bakal mati.
Intinya, waktu nonton film ini tuh gak usah mikir kemana - mana, cukup nikmati
saja dan kalian bakalan tahu kalau film ini cukup worth it buat jadi
list tontonan di akhir pekan.
Satu lagi kelebihan yang paling menonjol dari film ini yaitu terdapat pada
panorama alam Finlandia yang keren parah. Jarang aja gitu nemu film
action yang punya pemandangan alam yang indah kayak di film ini,
ngelihatnya aja kayak udah ikut ngerasain segernya udara disitu. Jadi pengen
ke Finland rasanya.
SCORE
7/10
Banyaknya adegan action yang ditampilkan, ditambah dengan karakter
utamanya yang badass sudah cukup menggambarkan bagaimana bagusnya ini
film. Meskipun plot ceritanya sangat minimalis, dialognya juga tergolong
minim, tapi itu semua nggak berpengaruh besar ke pengembangan keseluruhan alur
ceritanya. Justru saya suka dengan tampilan film yang simple kayak gini, jadi
lebih enjoy aja gitu rasanya waktu nonton.
Sisu ini bisa menjadi pilihan film yang tepat buat kalian penyuka film
laga seperti The Raid dan John Wick.
TRAILER
Sekian review dari saya mengenai film Sisu. Perlu diingat bahwa
keseluruhan isi dari postingan ini sepenuhnya berasal dari opini saya pribadi,
bisa jadi isi tulisan ini sama dengan opini kalian, bisa juga sebaliknya.
Oleh karena itu, jika ada dari kalian yang ingin memberikan tambahan, silahkan
langsung tulis saja di kolom komentar.
Terima kasih.