Review Film Bullet Train (2022), Film Action Komedi yang Menyenangkan Hati

Review Film Bullet Train (2022)

Action comedy
sudah menjadi genre yang biasa dalam sebuah film, namun entah kenapa dalam Bullet Train ini kedua genre tersebut diracik dengan sempurna untuk menghibur kalian saat menontonnya. Film karya sutradara David Leitch ini rilis di tahun 2022 lalu, tepatnya di tanggal 10 Agustus. Di awal penayangannya, Bullet Train mendapatkan banyak sekali ulasan positif. Saya pun setuju jika film ini termasuk dalam kategori film yang bagus, karena memang seperti itulah faktanya.

Film ini dibintangi oleh banyak sekali artis ternama, sebut saja Aaron Taylor-Johnson, Joey King, dan Brad Pitt yang mukanya sudah sering muncul di layar lebar. Tak hanya bertabur bintang, plot cerita yang dibawakan ternyata cukup menarik perhatian juga. Film ini menceritakan tentang Ladybug (Brad Pitt), seorang agen yang kebetulan ditugaskan untuk menggantikan rekannya yang sedang mengalami sakit perut. Agen Ladybug dikenal sebagai agen yang sial, sebab dalam setiap misinya dia selalu saja bertindak ceroboh.

Meskipun begitu, dia tetap berhasil menyelesaikan setiap misinya. Dia bahkan sampai memiliki guru spiritual untuk menyembuhkan kesialan yang selama ini menimpanya. Berbagai ajaran dari gurunya tersebut tentu diturutinya, meskipun sang guru tidak tahu bahwa muridnya tersebut merupakan seorang agen yang sudah membunuh banyak nyawa manusia dalam setiap misinya.

Kali ini, Ladybug ditugaskan untuk mencuri sebuah koper dari salah seorang penumpang kereta api Bullet Train yang ada di negara Jepang. Misi yang terlihat sangat simple, Ladybug bahkan menolak untuk membawa senjata api karena dia ingat perkataan gurunya bahwa setiap kejahatan yang dia lakukan akan berbalik ke dia sendiri. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, Ladybug akhirnya masuk ke dalam kereta Bullet Train untuk menuntaskan misi yang telah diberikan kepadanya. 

Akan tetapi, hal yang tidak dia ketahui adalah di dalam kereta itu ada banyak sekali pembunuh berantai lainnya dengan misi yang saling berkaitan.

Tak seperti mayoritas film komedi lainnya yang memiliki plot cerita yang dangkal, Bullet Train mampu menampilkan banyak sekali twist yang muncul, lengkap dengan sajian action yang pas. Unsur komedi yang ditampilkan pun tidak terkesan dipaksakan, salah satu contohnya dapat saya ambil dari karakter Lemon yang di sepanjang film selalu membicarakan tentang karakter animasi Thomas untuk menggambarkan karakter dari seseorang yang baru ditemuinya, agak absurd memang, tapi kayak nyambung aja gitu, bahkan nanti dihubungin juga sama konflik yang ada di dalam filmnya, seakan - akan karakter Thomas yang awalnya hanya buat lucu - lucuan doang ntar di ending bakal berguna juga.

Kualitas akting dari Brad Pitt sebagai agen Ladybug juga patut diapresiasi. Di film ini dia berhasil tampil sebagai seorang agen yang sadis, namun terlihat sangat bodoh berkat kesialan yang selalu menimpanya. Raut ekspresinya yang selalu terlihat tidak serius seolah menggambarkan bahwa dia sebenarnya sangat kuat, hanya saja dia malas buat beraksi secara serius.

Karakter lain yang hadir juga berhasil membuat film ini terasa tambah sempurna, karena mayoritas dari mereka memiliki porsi yang sama dalam cerita. Bahkan, setiap karakternya memiliki momen flashback-nya sendiri - sendiri, jadi waktu nonton kalian kayak dibuat paham gitu tentang peran dari setiap karkater yang muncul. Ya walaupun ada lah satu atau dua karakter yang porsi tampilnya sangat sedikit, tapi karena ceritanya tetap nyambung jadi masih oke lah, setidaknya masih ada kaitannya sama plot utamanya.

Dikarenakan settingnya berada di negara Jepang, maka jangan heran jika di film ini ada banyak sekali perkataan yang dilontarkan dengan bahasa Jepang. Bagi saya itu malah membuat daya tarik film ini menjadi lebih tinggi. Apalagi, dengan adanya konflik kelompok samurai membuat elemen Jepangnya terasa pas untuk dijadikan setting utama dalam film ini. Saya juga suka dengan bagaimana cara film ini menampilkan set kereta api yang tergolong sempit dan terbatas menjadi enak buat dipandang selama hampir 2 jam, kayak nggak monoton aja gitu tempatnya, padahal mayoritas adegannya di dalam kereta itu doang.


SCORE

8/10

Overall, Bullet Train menjadi salah satu film action komedi yang sangat menyenangkan buat kalian tonton. Film ini juga tidak mengandung adegan kekerasan yang terlalu brutal, jadi masih oke lah buat kalian tonton bareng keluarga.

Bagusnya kualitas akting dari para aktornya, didukung dengan plot cerita yang solid menjadi faktor utama mengapa Bullet Train ini wajib ada dalam list tontonan kalian di akhir pekan.


TRAILER


***

Sekian review dari saya mengenai film Bullet Train (2022). Buat kalian yang udah nonton kira - kira gimana nih penilaian kalian terhadap film ini, apakah memuaskan? Atau biasa aja? Silahkan langsung tulis saja pendapat kalian di kolom komentar.

Perlu diingat bahwa seluruh isi dari postingan ini merupakan murni dari opini saya pribadi. Oleh karena itu, jika ada dari kalian yang ingin memberikan tambahan, silahkan beritahu saya lewat kolom komentar.

Jangan lupa selalu kunjungi blog ini untuk mendapatkan review dan rekomendasi film serta serial favorit lainnya.

Terima kasih.

Dava

Hanya seorang manusia biasa yang hobi nonton film dan main game

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form