Manusia memang makhluk yang sempurna, mereka diciptakan sedemikian rupa serta dibekali oleh akal dan pikiran dari Yang Maha Kuasa. Tapi, banyak dari mereka malah menggunakan berkah itu dengan semena - mena, bunuh diri contohnya. Setiap agama di dunia ini pasti menentang tindakan bunuh diri, tak ada satu pun yang membolehkan tindakan paling keji itu dilakukan.
Lantas mengapa banyak orang yang masih berani melakukannya? Apa yang membuat
manusia ingin mengakhiri hidup mereka sendiri? Mungkin kalian akan
mengetahui gambarannya dari kisah Fahmi (Donny Damara), Raga (Ringgo Agus
Rahman), Sukma (Marsha Timothy), dan Anggun (Hanggini) dalam film
Kembang Api ini.
Sebelum berpikir kemana - mana, sebaiknya jangan salah tafsir dulu, film ini
tidak untuk membenarkan tindakan bunuh diri. Malah sebaliknya,
Kembang Api ini ingin membangkitkan semangat bagi setiap orang yang
saat ini sedang berada di posisi terendah. Kalian akan mengetahuinya sendiri
ketika menontonnya nanti.
Kembang Api mengisahkan tentang 4 orang asing yang ingin melakukan
bunuh diri dengan meledakkan kembang api yang sangat besar. Fahmi yang
merupakan pembuat kembang api datang paling awal dengan bom kembang apinya
yang telah siap untuk diledakkan, selanjutnya baru disusul oleh Raga, Sukma,
dan yang terakhir Anggun yang ternyata masih SMA. Kedatangan Anggun sontak
membuat mereka terkejut, sebab masa depan Anggun masih panjang dan mungkin
masalah hidup yang dialaminya tidak begitu berat. Mereka pun sempat mencoba
agar Anggun memikirkan keputusannya, namun Anggun tetap pada pendiriannya
dan akhirnya Kembang Api pun dinyalakan.
Anehnya, bukannya mati, mereka malah kembali ke tempat yang sama. Seperti
melakukan perjalanan waktu, mereka semua kembali di momen saat kembang api
belum dinyalakan. Momen itu terus terulang tanpa ada satu orang pun yang
tahu penyebabnya.
Meskipun terlihat seperti film science fiction, cerita yang
disuguhkan sangat ringan buat kalian terima. Di sepanjang filmnya
berlangsung, ceritanya hanya akan terfokus kepada empat orang yang hadir di
ruangan itu. Yap, keempat orang tersebut memiliki peran yang sama besarnya
di film ini. Jadi, bisa dibilang 4 orang itu semuanya merupakan tokoh utama.
Meskipun ceritanya sangat klise, namun pesan yang dikandung di film ini
patut diacungi jempol. Saya sangat suka dengan tema yang coba dikupas di
film ini, mengenai pergolakan melawan diri sendiri. Mungkin kalian sudah
pernah mendengar pepatah bahwa musuh terkuat yang kalian hadapi adalah diri
kalian sendiri. Sama halnya dengan apa yang dialami oleh Fahmi, Raga, Sukma,
dan Anggun di film ini. Tak ada satu pun dari mereka yang ingin berjuang
untuk hidup, semuanya telah kalah melawan diri mereka sendiri, kalah melawan
segala tekanan yang mereka hadapi.
Tak lupa juga dengan filosofi dari kalimat Urip iku Urup yang
tertulis jelas di kembang api itu. Kalimat itu berasal dari bahasa jawa yang
berarti "Hidup itu Menyala". Kalimat itu menjelaskan bagaimana pentingnya
hidup setiap manusia yang sangat berguna bagi manusia lainnya.
Film Kembang Api ini sebenarnya merupakan sebuah remake dari film
dari Jepang berjudul 3FT Ball and Souls yang rilis di tahun 2017
silam. Jujur saja saya tidak menonton film originalnya, tapi jika melihat
dari trailer-nya, sebagian besar ceritanya masih tampak sama. Mungkin
hanya ada beberapa adegan saja yang diubah. Yang jelas, keduanya sama - sama
memiliki pesan yang dalam bagi setiap penontonnya.
Kualitas akting dari para aktornya tak usah kalian pikirkan lagi. Hampir
setiap karakter yang tampil di film ini semuanya dimainkan oleh aktor yang
sudah sering muncul di layar lebar. Padahal, jika dipikir lagi, mayoritas
scene yang tampil di film ini hanya di satu ruangan saja. Namun
anehnya tak ada rasa bosan yang timbul saat menontonnya, sebab setiap
aktornya mampu memerankan perannya masing - masing dengan sangat menawan.
Momen flashback yang hadir pun tidak dibuat bertele - tele, kalian
sebagai penonton tetap dibuat paham dengan faktor penyebab para karakternya
melakukan bunuh diri dengan masih mempertahankan tempo dari
plot utamanya.
SCORE
7/10
Akhirnya bertambah satu lagi film berkualitas dari Indonesia yang bisa
menjadi list tontonan kalian di akhir pekan. Meskipun tampil dengan cukup
minimalis, Kembang Api mampu menyajikan pesan yang sangat menyentuh
buat para penontonnya.
Meskipun alurnya terbilang lambat dan agak membosankan di awal, tapi nanti
ceritanya bakal makin menarik kok, apalagi waktu konfliknya mulai memuncak.
Overall, Kembang Api menjadi salah satu rekomendasi film yang cukup
menarik buat kalian tonton, khususnya buat kalian yang suka dengan
genre drama.
TRAILER
***
Sekian review dari saya mengenai film Kembang Api (2023).
Perlu diingat bahwa seluruh isi dari postingan ini hanyalah berasal dari
pendapat saya pribadi yang sifatnya subjektif. Maka dari itu, jika ada dari
kalian yang ingin memberikan tanggapan silahkan langsung tulis saja di kolom
komentar.
Terima kasih.