Setelah film pertamanya sukses besar, Don't Breath akhirnya mendapatkan sekuel yang rilis di tanggal 15 Oktober 2021. Masih dengan aktor yang sama, Don't Breathe 2 kembali menampilkan Stephen Lang sebagai pria buta yang sukses memukau para penontonnya di film sebelumnya. Uniknya, di sekuelnya ini, peran dari Stephen Lang berbanding terbalik, dimana dia akan menjadi karakter protagonis, namun masih tetap dengan karakter yang kejam dan sadis layaknya film Don't Breathe yang pertama.
  Cerita Don't Breathe 2 ini dimulai dengan adegan seorang gadis kecil
  yang berhasil keluar dari rumahnya yang sudah terbakar, hingga ditemukan oleh
  seorang pria buta (Stephen Lang) yang kemudian merawatnya dengan penuh kasih
  sayang selama bertahun - tahun setelahnya.
  Akan tetapi, setelah 8 tahun tersebut berlalu gadis kecil yang dinamai Phoenix
  itu mulai tidak betah dengan ajaran pria buta yang begitu keras. Dia lalu
  memutuskan untuk kabur dari rumah dan ingin masuk ke tempat penampungan anak
  agar dapat bermain dengan bebas seperti anak lainnya. Akan tetapi, sebelum itu
  terjadi, Phoenix malah diculik oleh sekelompok penjahat yang ternyata memiliki
  hubungan dengan kehidupan masa lalunya.
  Film Don't Breathe 2 ini dipenuhi dengan banyak adegan action, karena
  sekelompok penjahat yang menjadi karakter antagonis ternyata juga merupakan
  mantan tentara, sama halnya dengan si pria buta yang merupakan mantan jebolan
  angkatan laut. Dikarenakan dari kedua belah pihak sama - sama punya skill bela
  diri, maka wajar jika film ini punya lebih banyak porsi untuk adegan
  action-nya jika dibandingkan dengan film yang pertama.
  Meski begitu, saya masih tetap lebih suka dengan film
  Don't Breathe yang pertama. Mengapa? Karena di film itu sisi
  menegangkannya lebih terasa, perbedaan kekuatan yang jauh antara pria buta
  yang seorang mantan tentara dengan sekelompok remaja biasa membuat momen
  menegangkannya lebih mendebarkan. Kalian sebagai penonton seolah ikut
  merasakan deg - degan hanya dengan melihat para remaja yang berusaha kabur
  dari teror di pria buta.
  Nah, hal itulah yang terasa kurang di sekuelnya ini, karena musuhnya sesama
  mantan tentara, tidak ada lagi momen menegangkan seperti yang ada di film
  pertama. Unsur action-nya memang lebih menantang, namun kengerian yang
  dirasakan terasa kurang.
  Don't Breathe 2 seakan menghilangkan esensi horor-nya dan lebih
  condong ke genre thriller dan action, karena sepanjang film ini
  berlangsung tak ada adegan yang membuat napas ikutan engap - engapan. Malah
  sebaliknya, film ini akan menyuguhkan kesadisan pria buta yang berniat
  membunuh para veteran yang berusaha merebut Phoenix dari genggamannya.
  Salah satu adegan paling ikonik dari film yang masih saya ingat yaitu saat si
  pria buta merekatkan mulut dan hidung korbannya dengan lem sampai orang
  tersebut tak bisa bernapas. Dikarenakan lem terebut sudah terlanjur kering
  saat dia telah diselamatkan oleh temannya, dia akhirnya merobek mulutnya
  sendiri dengan kaca agar dapat berbicara dan bernapas.
  Don't Breathe 2 memang tak membuat penontonnya ikut menahan napas,
  namun setidaknya film ini berhasil menampilkan berbagai adegan sadis serta
  masih tetap mempertahankan sang karakter utamanya dengan cukup baik.
  Film ini juga berhasil menampilkan suasana yang baru, karena latarnya tak
  hanya berfokus ke dalam rumah Stephen Lang saja, melainkan meluas sampai ke
  markas tempat para penjahat itu berasal yang membuat
  Don't Breathe 2 seakan memaksa Stephen Lang untuk bertarung jauh dari
  zona nyamannya.
SCORE
7/10
  Nilai tujuh saya berikan pada film ini karena konsistennya kualitas akting
  yang diberikan oleh Stephen Lang sebagai karakter utama, serta banyaknya
  adegan sadis yang cukup membuat saya tertarik sebab saya sendiri memang suka
  film dengan genre thriller.
  Untuk kekurangannya, mungkin hanya seperti kurangnya adegan menegangkan yang
  tak seperti film pertamanya yang menurut saya lebih berhasil membuat
  penontonnya untuk ikutan menahan napas.
  Overall, Don't Breathe 2 sangat saya rekomendasikan untuk kalian
  tonton. Apalagi jika kalian sudah menonton film pertamanya yang rilis pada
  tahun 2016, karena cerita yang dibawakan Don't Breathe 2 ini memiliki
  kaitan dengan film pertamanya.
TRAILER
***
  Sekian pembahasan dari saya terkait review film Don't Breathe 2. Jika
  ada dari kalian yang ingin menambahkan silahkan tulis pendapat kalian di kolom
  komentar.
  Jangan lupa untuk selalu kunjungi
  blog ini
  untuk mendapatkan informasi menarik seputar
  review film
  dan
  serial
  favorit lainnya.
Terima kasih.
