Setelah perilisannya sempat tertunda akibat wabah Covid, film sekuel dari Venom akhirnya mendapatkan tanggal rilisnya pada 17 November 2021 di Indonesia.
Melihat dari judulnya saja, film ini sudah dipastikan memiliki
hype yang cukup tinggi sebelum perilisannya, terlebih lagi buat kalian
yang menikmati komiknya, sebab dalam sekuelnya ini Venom akan berhadapan
dengan Carnage yang dalam komik digambarkan sebagai tokoh villain yang sangat
brutal saat berhadapan dengan para musuhnya. Sekarang, yang menjadi
pertanyaannya adalah apakah kebrutalan Carnage itu bisa ditampilkan dengan
maksimal dalam film ini? Well, meski hasilnya tidak terlalu buruk, tapi
Carnage di film ini terasa terlalu memaksakan untuk aman ditonton oleh anak -
anak.
Sebagai sebuah sekuel, cerita dari Venom: Let There Be Carnage masih melanjutkan kisah Eddie Brock setelah event di film
sebelumnya, dimana dia mendapat undangan untuk bertemu dengan Cletus Kasady,
seorang pembunuh berantai yang kejam.
Eddie secara eksklusif diundang oleh Cletus untuk membuat tulisan mengenai
dirinya. Berbekal insting dan penglihatan Venom yang tajam, dari pertemuan
tersebut Eddie berhasil mengungkap semua kejahatan Cletus yang akhirnya
membuatnya terkena vonis hukuman mati. Sementara itu, berkat tulisannya,
popularitas Eddie Brock kembali naik pesat sehingga membuat kehidupannya
menjadi lebih baik.
Namun, hal itu membuat Cletus Kasady memiliki dendam kepada Eddie. Dia
mengganggap bahwa tulisan yang telah diterbitkan oleh Eddie hanya demi
menaikkan popularitas saja, semua hal yang positif mengenai dirinya tidak
ditampilkan sama sekali, isi tulisan itu seolah dibuat untuk menyudutkannya
saja sampai vonis hukuman mati akhirnya dijatuhkan kepadanya.
Mulai dari situlah konfliknya dimulai, dimana nantinya Cletus Kasady akan
bertransformasi menjadi Carnage demi membalaskan dendamnya kepada Eddie dan
menjadi villain yang tak terkalahkan.
Dalam sekuelnya ini, hubungan antara Eddie dengan Venom sangat tergambarkan
dengan baik, mulai dari bagaimana cara mereka hidup bersama, beradaptasi dan
mulai memahami satu sama lain, bisa dibilang chemistry antar keduanya sudah
terjalin dengan baik, sehingga membuat penonton merasa simpati dengan Venom
dan Eddie.
Semua hal konyol yang terjadi di awal film juga akan memiliki dampaknya,
karena nanti saat Venom memilih hidup bebas dari tubuh Eddie, rasa iba dari
dalam diri kalian bakalan keluar, itulah tujuannya mengapa kebersamaan Venom
dengan Eddie di awal film selalu ditonjolkan.
Tapi, akibatnya adalah durasi penampilan Carnage dalam film ini terasa sangat
minim. Entah karena durasi filmnya yang kurang atau memang karena plotnya yang
berjalan terlalu lambat di awal, potensi dari Carnage terasa tidak ditampilkan
secara maksimal. Padahal, salah satu faktor utama mengapa film ini memiliki
hype yang besar adalah Carnage, seluruh mata penonton selalu menanti kehadiran
Carnage, namun sayangnya porsi tampil dari Carnage tersebut sangat minim.
Carnage memang dimunculkan sebagai villain yang badass, aktor Woody Harrelson
yang memerankan Cletus Kasady pun sudah berhasil menampilkan performanya
dengan sangat baik. Sayang rasanya kalau karakter villain yang keren itu hanya
muncul sebentar mengingat namanya saja terdapat di judul film. Jika saja porsi
tampil dari Carnage lebih lama, mungkin saja film ini bakalan lebih
mengesankan, mengingat tampilan Carnage yang brutal dan jauh lebih seram dari
Venom.
Tak hanya potensi Carnage yang kurang, potensi dari pasangannya, Frances
Barrison, yang juga seorang villain, seolah tidak berguna sama sekali. Sebagai
pasangan dari Cletus Cassady, Frances Barrison malah menjadi penghambat karena
kekuatan suara soniknya malah mengganggu Carnage dan Venom saat
bertarung.
Sisi brutal dari Carnage juga dipangkas habis - habisan, meski tampilannya
sudah sangar, sayangnya kekuatan Carnage tidak di ekspose dengan maksimal,
mungkin itu dikarenakan rating usia dari film ini yang masih tergolong family
friendly, sehingga tidak ada satu pun kesempatan untuk membuat Carnage
terlihat sangat brutal seperti yang ada di komik.
Berbagai kekurangan itulah yang membuat saya lebih suka Venom di film
pertamanya dibandingkan dengan yang sekarang. Jujur saja,
Venom: Let There Be Carnage ini terlalu banyak menyia nyiakan
potensinya yang besar. Mungkin karena durasi filmnya juga yang bisa terbilang
singkat, hanya sekitar 96 menit, membuat alurnya terasa cepat di bagian
pertengahan sampai akhir filmnya. Namun tetap saja, harusnya
Venom: Let There Be Carnage bisa lebih baik lagi dari ini.
SCORE
6/10
Score 6 saya berikan karena Venom: Let There Be Carnage berhasil
menampilkan karakter Carnage dengan sangat bagus, meski penampilannya hanya
sebentar. Kualitas grafis dari film ini juga memiliki peningkatan yang sangat
pesat dari film pertamanya, sama halnya dengan kualitas akting dari Tom Hardy
sebagai Eddie Brock yang semakin bagus membuat film ini layak menjadi
rekomendasi untuk kalian tonton di waktu senggang.
TRAILER
***
Itulah review film Venom: Let There Be Carnage (2021) dari saya.
Jika ada kritik maupun saran dari kalian, silahkan tulis saja di kolom
komentar.
Jangan lupa untuk selalu kunjungi
blog ini
untuk mendapatkan informasi menarik seputar
film
dan
serial
favorit lainnya.
Terima kasih.