Entah sudah berapa lama sejak film terakhirnya dirilis, David Fincher akhirnya kembali di tahun 2023 ini dengan film berjudul The Killer yang rilis di Netflix pada tanggal 3 September lalu. Buat kalian yang nggak tahu siapa David Fincher, dia adalah orang dibalik film Gone Girl dan Se7en yang sampai sekarang kedua film tersebut masih sering dijadikan sebagai patokan film crime yang bagus. Pokoknya kalo ada film crime yang baru rilis, perbandingannya pasti bakal nggak jauh jauh dari karyanya David Fincher.
Bisa dibilang, film buatan David Fincher tuh jarang ada yang gagal soalnya
sampe sekarang mayoritas film buatannya berhasil memukau para penonton, dan
The Killer merupakan salah satu diantaranya.
The Killer mengisahkan tentang seorang pembunuh bayaran yang nama
aslinya tidak pernah disebutkan di sepanjang film, biar gampang bahasnya mari
sebut saja dia dengan nama John. Sebagai seorang pembunuh bayaran yang
profesional, John selalu menuntaskan misinya dengan sempurna, tidak ada celah
dan tidak pernah gagal di sepanjang karirnya.
Akan tetapi, di suatu hari John gagal melaksanakan misinya. Saat itu dia
diperintahkan untuk membunuh seorang pria, namun tembakannya malah meleset dan
membuat aksinya hampir diketahui oleh pihak polisi.
Setelah misinya telah gagal, John pun kembali ke tempat persembunyiannya di
republik Dominika untuk bertemu dengan istrinya. Namun sesampainya disana,
John menemukan fakta bahwa istrinya telah diserang oleh orang yang tidak
dikenal. Serangan itu ternyata merupakan konsekuensi dari gagalnya misi yang
dilakukan oleh John sebelumnya. Tak terima istrinya diserang, John pun
berkeliling dunia untuk mencari pelakunya dan membalas dendam.
Konsep cerita dari film The Killer ini sebenarnya sangat klise, sudah
ada banyak film lain yang memiliki cerita serupa. Tapi, yang membuat film ini
istimewa adalah gaya penceritaannya yang menurut saya tergolong unik. Tak
seperti mayoritas film action lainnya yang penuh dengan adegan baku
hantam, The Killer malah tampil dengan adegan action yang minim,
alur cerita yang lambat, lengkap dengan suara narator dari John yang melantun
di paruh awal filmnya berjalan.
Adegan waktu John menjalani rutinitasnya dengan iringan suara narator bahkan
terlihat sangat mirip dengan scene rutinitas pagi Patrick Bateman di
film American Psycho. Dengan melihatnya sekilas saja saya sudah
langsung tahu kalau adegan tersebut terinspirasi dari film
American Psycho, soalnya tampilannya bener - bener mirip banget, buat
kalian yang udah pernah nonton American Psycho pasti tau lah ya adegan
mana yang saya maksud.
Fase cerita yang lambat di film ini memang akan membuat beberapa dari kalian
merasa bosan, tapi jangan salah, cerita yang lambat tersebut justru membuat
karakterisasi John sebagai seorang pembunuh bayaran terasa lebih realistis,
jadi penonton pun bisa memberikan empati yang lebih kepada John.
The Killer memang tidak memiliki banyak scene action. Namun
sebagai gantinya, kalian akan diperlihatkan bagaimana seorang pembunuh bayaran
bekerja, mulai dari pengintaian, persiapan sebelum eksekusi, membuang barang
bukti, dll. Saya sendiri paling suka di bagian waktu John sedang mengintai
targetnya. Begitu sabarnya dia sampai rela menunggu 5 hari di satu ruangan
doang, nggak ngapa - ngapain, bener - bener diem disitu sambil mengawasi
sekiranya kapan targetnya bakal datang.
Kalaupun targetnya udah ada, John tidak langsung buru - buru mengeksekusinya,
ada beberapa hal dulu yang harus dia lakukan agar misinya berjalan lancar,
contohnya seperti mendengarkan musik agar denyut nadinya tidak melebihi 60
supaya tembakannya tepat sasaran, menyingkirkan empati, menenangkan diri, dan
lan sebagainya.
Detail - detail semacam itulah yang membuat The Killer terasa menarik
untuk dilihat, jadi nggak hanya melihat orang nembak doang, tapi kita sebagai
penonton juga disuguhi hal - hal menarik lainnya seputar pembunuh bayaran yang
tidak pernah kita ketahui sebelumnya.
SCORE
8/10
The Killer menjadi film comeback David Fincher yang cukup
memuaskan. Meski memiliki alur yang lambat, The Killer mampu
menyuguhkan topik yang menarik seputar kehidupan dari seorang pembunuh
bayaran. Kalo di dunia mafia kan udah ada John Wick, nah sekarang
giliran The Killer yang ngungkap dunia seputar pembunuh bayaran.
Minimnya adegan baku hantam di film ini menurut saya masih masuk akal, karena
sejak awal kita sudah diberitahu bahwa John sudah didoktrin untuk menghindari
pertarungan yang tidak perlu selain yang dibutuhkan. Makanya, di sepanjang
film dia hanya bertarung dengan orang - orang yang emang berhubungan dengan
misinya.
Overall, The Killer ini sangat worth it buat kalian tonton,
khususnya buat kalian penyuka film crime.
TRAILER
***
Sekian review dari saya mengenai film The Killer (2023). Perlu
diingat bahwa seluruh isi postingan ini hanya berasal dari opini saya pribadi.
Oleh karena itu, jika ada dari kalian yang ingin memberikan kritik dan saran
silahkan langsung tulis saja di kolom komentar.
Jangan lupa selalu kunjungi blog ini untuk mendapatkan informasi
seputar film dan serial menarik lainnya.
Terima kasih.