Jika berbicara tentang film superhero, pasti film - film dari Marvel dan DC lah yang bakal muncul di benak kalian.
Nggak ada salahnya juga sih soalnya selama ini emang hanya Marvel dan
DC-lah 2 perusahaan besar yang bergelud di genre itu.
Akan tetapi, di tahun 2019 lalu, muncul sebuah series superhero baru.
Series superhero yang sangat beterbalikan dari Marvel dan
DC, karena di series ini para superhero-nya sama sekali tidak
mementingkan nasib umat manusia. Satu - satunya hal yang mereka pentingkan
adalah uang dan popularitas, sama layaknya seperti manusia di dunia nyata.
Seperti yang sudah kalian lihat di judul, series yang saya maksud
adalah The Boys yang sekarang sudah punya 3 season dan
1 spin off. Series ini merupakan adaptasi dari seri komik karya
Garth Ennis dan Darick Robertson yang memang sudah sangat dinanti oleh para
penggemarnya untuk diadaptasikan menjadi sebuah series, dan boom,
ternyata hasilnya sangat mengesankan.
The Boys mengisahkan tentang sebuah kelompok manusia biasa dengan
nama yang sama seperti judul yang ingin mengungkap jati diri
sebenarnya dari para superhero yang ada di organisasi
The Seven.
Kalian pasti udah tahu dong sama Avengers dimana banyak
superhero berkumpul untuk membasmi kejahatan secara bersama - sama.
Nah, konsep dari The Seven ini juga begitu, ada 7
superhero terkuat yang dikumpulkan untuk bekerja sama demi menumpas
kejahatan.
Akan tetapi, para anggota The Seven ini sangat jauh dari apa yang bisa
kalian bayangkan. Meski mereka adalah superhero, The Seven tidak
pernah sekalipun mementingkan keselamatan banyak orang. Setiap harinya mereka
hanya berfokus untuk meningkatkan popularitas agar posisi mereka tidak
digantikan. Alhasil, bukannya bekerja sama, para anggota
The Seven malah bersaing untuk menjatuhkan satu sama lain demi
mendapatkan posisi puncak.
Meski series ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan
universe Marvel dan DC, setiap member The Seven masih
bisa kalian kenali dengan mudah karena kekuatan mereka nggak jauh berbeda dari
karakter Marvel dan DC. Contohnya saja seperti Homelander yang bisa terbang dan mengeluarkan laser dari kedua matanya layaknya
Superman, Deep yang bisa bernapas dalam air kayak
Aquaman, Soldier Boy yang persis
Captain America, dan masih banyak kekuatan
superhero lainnya yang nggak asing di mata kalian.
The Boys menekankan ceritanya kepada seorang karakter bernama Hughie
Campbell (Jack Quaid), seorang remaja biasa yang menaruh dendam kepada salah
satu anggota The Seven, A-Train (Jessie T. Usher), yang telah
menewaskan pacarnya. Ambisi balas dendamnya yang begitu kuat itulah yang
akhirnya mempertemukannya dengan Billy Butcher (Karl Urban). Sekedar info,
Billy adalah ketua dari komplotan The Boys yang memiliki tujuan untuk
melenyapkan The Seven.
Sama halnya dengan Hughie, Billy juga menyimpan dendam kepada salah satu
anggota The Seven, yaitu Homelander (Antony Starr) yang telah
memperkosa dan membunuh istrinya. Di season satu kalian akan melihat
sendiri bagaimana awal mula pembalasan dendam Billy kepada
Homelander dimulai. Saya nggak akan ngasih tahu bagaimana cara Billy
membalaskan dendamnya karena itu bakal spoiler, jadi kalau kalian penasaran
mending tonton aja dulu series-nya.
Balik lagi ke The Boys, saat Hughie baru bergabung, kelompok itu
awalnya hanya beranggotakan 3 orang saja, dan masing - masing dari mereka
adalah manusia biasa yang memiliki dendam kepada anggota
The Seven. Akan tetapi, meski The Boys ini hanya beranggotakan
manusia biasa, mereka tetap selalu menemukan caranya sendiri untuk mengalahkan
setiap superhero yang mereka incar.
Setiap cara yang diambil bisa dibilang brutal, tapi itulah satu - satunya cara
yang bisa mereka lakukan, mengingat mereka hanyalah manusia biasa, sedangkan
pihak yang mereka lawan adalah manusia super dengan kekuatan khusus. Sudah
pasti cara apapun bakal mereka lakukan asalkan tujuan mereka tercapai.
Tidak jauh berbeda dari The Boys, para anggota
The Seven pun sama begisnya. Dari luar, mereka memang terlihat seperti
dewa yang hidup diantara manusia. Namun faktanya, mereka hanya peduli dengan
angka dan popularitas, tanpa memperdulikan sedikitpun nasib umat manusia yang
seharusnya menjadi tanggung jawab mereka. Miris memang, tapi itu juga yang
akan terjadi jika ada superhero di dunia nyata, bukan?
The Boys menjadi tolak ukur yang sempurna apabila seseorang memiliki
kekuatan super yang melebihi segalanya. Bukannya menjadi pelindung dan
teladan, mereka justru menjadi ancaman yang mengerikan bagi umatnya
sendiri.
Saya suka bagaimana series ini menyuguhkan ceritanya yang semakin
menarik secara signifikan, dari yang awalnya terlihat biasa saja, namun
seiring berjalannya season demi season ceritanya menjadi semakin
menarik, sampai ujungnya ada di season 3 yang menurut saya menjadi
season yang terbaik dari The Boys sejauh ini.
Oiya, meski The Boys ini mengangkat tema tentang superhero,
jangan sampai kalian tontonkan ke anak kecil, karena isi dari
series ini mayoritas dipenuhi dengan hal - hal berbau dewasa yang
sangat toxic dan sadis. Bahkan, saking toxic-nya denger
orang mengumpat di series ini rasanya udah kayak denger orang ngomong
biasa.
SCORE
10/10
Bagi saya, The Boys adalah series superhero yang sangat
sempurna, mulai dari alurnya yang nggak bisa ditebak, karakternya yang
iconic, aktingnya yang oke, pokoknya hampir semuanya berhasil tersaji
dengan sempurna di series ini.
The Boys sukses membuat genre superhero menjadi lebih berwarna.
Series ini secara keseluruhan berhasil mengusir jauh - jauh stigma bahwa
superhero itu hanya untuk tontonan anak kecil, karena kalau emang ada
anak kecil yang nekat nonton The Boys, udah pasti ending-nya
bakal jadi bocil kematian.
TRAILER
***
Sekian review The Boys dari saya.
Perlu diingat bahwa isi dari postingan ini sepenuhnya berasal dari opini saya
pribadi. Oleh karena itu, jika ada dari kalian yang ingim memberikan tambahan
silahkan langsung saja tulis di kolom komentar.
Jangan lupa selalu kunjungi
blog ini
untuk mendapatkan informasi menarik seputar
film
dan
series
lainnya.
Terima kasih.