Rosemary's Baby merupakan film debutan sutradara Roman Polanski sekaligus menjadi salah satu film yang dinobatkan menjadi film terseram sepanjang masa. Diangkat dari novel karya Ira Levin dengan judul sama yang terbit di tahun 1967, Rosemary's Baby menceritakan tentang sepasang kekasih muda bernama Rosemary (Mia Farrow) dan Guy Woodhouse (John Cassavetes) yang memulai sebuah keluarga. Mata pencaharian Guy sebagai seorang aktor membuat mereka pindah ke sebuah apartemen yang terletak di tengah kota.
Di apartemen itu, Rosemary dan Guy berteman baik dengan Minnie (Ruth Gordon)
dan Roman Castavet (Sidney Blackmer). Mereka berdua adalah pasangan yang
terkenal sangat kaya raya, sekaligus memiliki citra yang baik di apartemen
itu. Dengan luasnya relasi yang dimilikinya, mereka berdua membantu Rosemary
di masa kehamilannya, seperti mencarikan seorang dokter, menyusun resep obat
herbal, dan membantu mencarikan bahan makanan. Begitu banyaknya kebaikan yang
dilakukan keluarga Castavet membuat Rosemary sungkan sekaligus semakin curiga
akan niat sebenarnya yang ada di baliknya.
Beragam keanehan pun mulai dirasakan oleh Rosemary semenjak dia memutuskan
untuk memiliki anak bersama dengan Guy. Mulai dari mimpi aneh yang terasa
sangat nyata, nyeri di perut yang tak kunjung hilang, dan masih banyak
keanehan lain yang seolah tidak ada hentinya. Semua keanehan itu mulai membuat
Rosemary gelisah, pola makan dan tidurnya menjadi sangat berantakan, berat
badannya menurun, hingga pada akhirnya mentalnya pun ikut digoyahkan.
Film Rosemary's Baby adalah cikal bakal lahirnya
genre horror psychological, karena lewat film inilah genre itu
akhirnya mulai dikenal luas ke seluruh penjuru dunia. Sebelum
Rosemary's Baby muncul, mayoritas film horor hanya dipenuhi oleh momen
jumpscare saja, masih sangat jarang ada film horor yang memfokuskan
kengeriannya lewat cerita, dan untungnya Rosemary's Baby mampu mengubah
tren itu dengan cukup baik.
Rosemary's Baby sukses membuktikan bahwa film horor itu tidak melulu
hanya menyajikan tentang hantu - hantuan doang. Malah justru sebaliknya, film
ini tidak pernah satu pun menampilkan jumpscare ataupun
scene yang berbau makhluk halus. Keseluruhan filmnya berfokus kepada
rutinitas yang dijalani oleh Rosemary semasa kehamilannya.
Lantas apa yang menakutkan dari film ini? Satu hal yang harus kalian ketahui
dahulu bahwa rasa takut manusia sejatinya tidak hanya berasal dari makhluk
halus. Ada banyak sekali rasa takut yang dimiliki oleh manusia, dan justru
mayoritasnya berasal dari manusia itu sendiri. Nah, film ini mencoba mengupas
rasa takut yang ada dalam diri manusia lewat perspektif Rosemary yang sedang
mengandung anak pertamanya, dan hal itulah yang membuat film ini terlihat
menggelisahkan di setiap menitnya.
Seolah ikut merasakan apa yang dilalui oleh Rosemary, emosi kalian akan ikut
naik turun ketika menonton film ini. Semua itu ter-build up dengan
sempurna selama 136 menit filmnya berjalan.
Mia Farrow yang berperan sebagai Rosemary juga menjadi kunci utama kesuksesan
dari film ini. Perubahan watak dan karakternya sangat terlihat jelas, dari
yang awalnya terlihat seperti kekanak - kanakan, lalu mulai memasuki masa
remaja yang penuh kenakalan saat memotong rambutnya, hingga di akhir nanti dia
sepenuhnya dewasa saat dia mengetahui jawaban dari semua kegelisahannya selama
ini. Semua itu seolah menggambarkan fase kehidupan dari para perempuan yang
hidup di jaman itu.
Para karakter pendukung yang hadir, khususnya keluarga Castavet juga patut
diacungi jempol. Tingkah mereka berdua yang ramah dan mencurigakan di waktu
yang bersamaan membuat saya sebagai penonton sukses bertanya - tanya apakah
mereka memang menjadi villain utama di film ini, atau hanya sekedar tetangga
yang ramah.
Rosemary's Baby mungkin bukanlah film horor yang akan bisa diterima
oleh banyak pihak, mengingat ada banyaknya sisi kontroversial yang diangkat di
dalamnya, baik itu seputar feminisme ataupun agama. Semua hal itu membuat
Rosemary's Baby kerap diperdebatkan, yang pada akhirnya membuat film
ini memiliki banyak sekali konspirasi di dalamnya.
Akan tetapi, terlepas dari sisi kontroversialnya,
Rosemary's Baby tetaplah menjadi film yang merevolusi
genre horor seperti sekarang. Jika tidak ada
Rosemary's Baby, mungkin saja sampai sekarang kita tidak akan
mendapatkan film - film horor seperti Hereditary, film horor yang
sumber ketakutannya bukan dari makhluk halus, melainkan dari manusia itu
sendiri.
SCORE
8/10
Model cerita yang disuguhkan dalam Rosemary's Baby mungkin sudah ada
banyak yang menyerupainya di jaman sekarang, tapi tetap saja mau bagaimanapun
perkembangan film horor ke depannya, Rosemary's Baby tetaplah menjadi
salah satu film horor yang melegenda.
Model penceritaannya yang bagus, ditambah dengan kualitas akting dari para
pemerannya yang sama bagusnya membuat film ini terasa bagus di tiap fasenya.
TRAILER
***
Sekian review film Rosemary's Baby (1968) dari saya.
Perlu diingat bahwa seluruh isi dari postingan ini hanya berasal dari opini
saya pribadi. Oleh karena itu jika ada dari kalian yang ingin memberikan
tambahan silahkan langsung tulis saja di kolom komentar.
Jangan lupa selalu kunjungi
Film Corner
untuk mendapatkan informasi seputar
film
atau
series
menarik lainnya.
Terima kasih.