Siapa sih yang nggak tahu dengan DC? Salah satu perusahaan komik superhero terbesar dan tertua ini emang punya kontribusi yang sangat besar dalam perkembangan dunia superhero. Superman dan Batman adalah sedikit contoh dari banyaknya karakter DC yang sudah sukses mendunia, bahkan film adaptasinya pun udah ada banyak sekali jumlahnya.
Sama halnya dengan rivalnya, yaitu Marvel, DC pun berusaha membangun universe karakter superhero-nya dengan tajuk DCEU yang telah dimulai sejak tahun 2013 lalu dengan rilisnya film Man of Steel.
Namun, sayangnya dalam perjalanannya ada banyak sekali kendala yang projek besar ini alami, sehingga membuat sebagian besar filmnya berakhir gagal dan mengecewakan.
Nah, dalam postingan ini sudah saya rangkum 5 film DCEU yang mendapatkan kerugian terbesar selama masa penayangannya.
Oiya, perlu saya ingatkan bahwa film yang saya masukkan dalam list ini hanya film yang menjadi bagian dari DCEU saja.
Jadi, jangan berharap ada film Green Lantern di list ini, karena meski filmnya gagal total, film itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan DCEU.
Tanpa berbasa - basi lagi, mari langsung saja kita bahas berikut 5 film DCEU yang paling rungkad.
1. Black Adam
Ambisi besar yang dimiliki The Rock dalam memerankan Black Adam nampaknya tidak membuahkan hasil yang memuaskan, sebab film tersebut berakhir dengan cukup mengenaskan selama masa penayangannya dengan hanya meraup penghasilan sebesar 391 juta dollar dari biaya pembuatannya yang mencapai angka 190 - 260 juta dollar (IDN Times).
Biaya itu belum termasuk marketing dan promosi filmnya yang jika dijumlahkan maka totalnya akan jauh lebih tinggi dari keuntungan yang didapat selama penayangan filmnya.
Padahal, jika melihat dari kualitas filmnya, sebenarnya tidak ada yang salah dari film Black Adam ini. Filmnya diproduksi dengan bagus, efek CGI-nya mantep (khususnya buat scene Doctor Fate), akting dari pemerannya juga tidak buruk.
Tapi, justru karakter Black Adamnya lah yang kurang terasa memorable disini, sehingga filmnya sangat mudah untuk dilupakan begitu saja. Black Adam di film ini juga kurang mencerminkan seorang villain yang ganas.
Malah sebaliknya, dia terlihat baik hati dan tidak memiliki kecenderungan untuk menjadi seorang villain. Rasanya sangat berbeda jauh jika kalian bandingkan dengan Joker ataupun villain lain yang dari perilakunya saja sudah sangat mencerminkan karakter dari seorang villain.
Kurangnya popularitas dari karakter Black Adam juga menjadi alasan mengapa film ini tidak mendapat banyak penonton. Mayoritas film DC sebelumnya pasti nampilin karakternya yang ikonik, seperti Superman, Batman, Wonder Woman, Joker, dan Flash.
Keadaannya tentu sangat berbeda jauh ketika DC mencoba mengenalkan Black Adam yang masih jarang di mention di film - film DC sebelumnya.
2. The Flash
Kalau Black Adam punya masalah dengan popularitas karakternya yang masih jarang dikenal, kali ini malah aktornya sendiri yang kena banyak masalah sebelum filmnya tayang di layar lebar. Siapa lagi kalau bukan Ezra Miller, aktor yang meranin Barry Allen di film The Flash.
Ada banyak sekali drama yang dilakukan oleh Ezra Miller sebelum penayangan The Flash di bioskop, yang mana pada akhirnya membuat banyak orang kurang memiliki antusias untuk menonton filmnya.
Dan benar saja, selama penayangannya The Flash hanya mendapatkan penghasilan sebesar 220 juta dollar dari total biaya pembuatannya yang mencapai angka 370 juta dollar. Film ini kurang lebih mengalami kerugian sebesar 200 juta dollar dan sukses mencetak rekor sebagai salah satu film DCEU yang paling rungkad.
Okelah, anggap aja semua drama itu tidak terjadi, mungkin saja The Flash tidak akan segagal ini. Tapi, menurut saya film ini masih akan mendapatkan kerugian karena isi filmnya sendiri tidak lebih dari sekedar fans service saja.
3. Suicide Squad
Nah, ini dia nih gongnya. Film DCEU yang dianggap paling banyak dihujat, film mana lagi kalau bukan Suicide Squad.
Film yang rilis di tahun 2016 ini sukses mengecewakan banyak orang karena tidak ada satu hal pun yang membuat film ini layak disandingkan dengan film DCEU lainnya.
Mulai dari penampilan Jokernya yang cringe parah, alur ceritanya yang ngalor ngidul, konfliknya kurang dikemas dengan baik. Semua faktor itu akhirnya membuat film ini mendapatkan nilai yang buruk dari para penontonnya, meski penayangannya masih terbilang untung dengan meraup penghasilan hingga 749 juta dollar.
Untung saja 5 tahun kemudian, tepatnya di tahun 2021 lalu muncul sebuah sequelnya bertajuk The Suicide Squad yang sukses mendapatkan respon positif dari para penontonnya.
4. Shazam! Fury of the Gods
Film pertama Shazam sebenarnya sangat sukses membawa hal yang segar bagi DCEU. Bagaimana tidak? Dikala mayoritas film DCEU lain tampil dengan tone yang gelap, Shazam hadir dengan tone cerah dan cerita yang ringan untuk ditonton bareng keluarga.
Namun, sayangnya hal tersebut tidak berlanjut ke sequelnya. Film yang bertajuk Shazam! Fury of the Gods itu kurang dimininati berkat ceritanya yang terkesan sudah stuck disitu - situ saja. Ditambah lagi, dengan elemen surprise-nya yang sudah terungkap di saat promosi semakin membuat orang enggan untuk menonton filmnya.
Meski tidak separah Black Adam dan Suicide Squad, Shazam! Fury of the Gods masih tergolong sebagai film DCEU yang gagal dengan memperoleh kerugian sebesar 150 juta dollar selama masa penayangannya di bioskop.
5. Justice League (2017)
Nggak lengkap rasanya jika tidak memasukkan film Justice League versi Joss Whedon ke dalam list ini mengingat begitu banyaknya kekacauan yang dulu terjadi dikala film ini rilis di layar lebar.
Saking buruknya film ini, para fans bahkan menuntut Zack Snyder's untuk merilis film Justice League versinya sendiri, sebab awalnya dia lah yang bertanggung jawab untuk membuat film Justice League. Namun, karena putrinya yang bernama Autumn meninggal dunia, Zack Snyder's pun lantas menyuruh Joss Whedon untuk melanjutkan project film Justice League.
Di tangan Joss Whedon, Justice League pun tampak jauh berbeda dengan tone warna yang cerah ala film Marvel. Hal itu pun lantas membuat para fans kecewa sebab film - film DCEU sebelumnya mayoritas punya tone warna gelap yang menjadikannya sebuah ciri khas jika dibandingkan dengan film - film Marvel.
Keadaan juga diperparah dengan ending filmnya yang terbilang mengecewakan, sebab Steppenwolf yang menjadi villain utama dalam filmnya mati secara konyol di akhir film. Dengan banyaknya kekurangan tersebut, Justice League sukses menjadi film DCEU yang gagal dengan meraup kerugian hingga puluhan juta dollar.
Saking jeleknya film ini, para fans pun sampai mengajukan petisi agar Zack Snyder's merilis film versinya sendiri, dan akhirnya itu membuahkan hasil di tahun 2021 lalu dengan munculnya film Zack Snyder's Justice League yang sukses mendapatkan banyak apresiasi.
***
Itulah 5 film DCEU yang mendapatkan kerugian terbesar. Kira - kira menurut kalian adakah film DCEU lain yang harus masuk ke dalam list kali ini? Silahkan beritahu saya pendapat kalian di kolom komentar.
Jangan lupa selalu kunjungi blog Film Corner untuk mendapatkan rekomendasi ataupun review seputar film dan series menarik lainnya.
Terima kasih.