Review Guillermo del Toro's Pinocchio (2022), Film Animasi Stop Motion yang Menawan

Review Film Guillermo del Toro's Pinocchio (2022)

Film yang pakai style stop motion emang masih sangat jarang ditemukan. Salah satu alasannya karena butuh ketelitian yang ekstra dan tentu butuh waktu yang panjang dalam pembuatannya, sebab setiap framenya harus dibuat secara manual satu per satu. Salah satu contoh animasi stop motion yaitu Shaun the Sheep yang udah pasti sering kalian tonton di televisi.

Nah, karena pembuatannya yang rumit dan memakan banyak waktu itu, maka wajar jika sampai sekarang masih jarang ada film yang pake style kayak gini. Tapi, nampaknya hal tersebut bukan menjadi kendala bagi Guillermo del Toro yang sejak dulu emang udah sering ngelakuin hal - hal baru dalam tiap karya filmnya. 

Di Nightmare Alley contohnya yang nyaris tampil seperti pertunjukan teater, lain lagi di antologi series Cabinet of Curiosities yang penuh dengan elemen horor di dalamnya, dan sekarang di film Pinocchio ini Del Toro pakai style stop motion yang ternyata juga berhasil dieksekusi dengan sempurna. Lewat film ini Del Toro menunjukkan bahwa banyaknya waktu dan tenaga di masa pembuatan filmnya akan setimpal dengan hasil akhirnya.

Untuk segi cerita, sebenarnya ceritanya masih dibuat mirip dengan dongeng Pinocchio yang dulu kita dengarkan waktu masih anak - anak, mengisahkan tentang sebuah boneka kayu yang mendadak hidup untuk menjadi teman bagi seorang kakek tua untuk menggantikan peran cucu kesayangannya yang telah meninggal. 

Pinocchio diberikan tugas untuk membahagiakan dan hidup bersama kakek tua tersebut. Tapi karena sifat keingintahuannya yang sangat tinggi, Pinocchio pun ingin hidup bebas untuk menjelajahi dunia.

Garis besar ceritanya emang masih sama, yang sedikit membedakannya adalah di film ini ceritanya dibuat lebih kelam. Del Toro nampaknya ingin membuat film ini sesuai dengan fans asli Pinocchio yang mayoritas sekarang udah pada dewasa, jadi ya wajar kalo filmnya dibuat lebih depresif jika dibandingkan dengan cerita aslinya.

Oiya, film ini juga punya unsur musikal yang secara mengejutkan berhasil dihadirkan dengan sama bagusnya. Dari suara Pinocchio-nya saja udah kelihatan kalau pengisi suaranya bukan kaleng - kaleng, suaranya terdengar kayak bocah tapi merdunya nggak ada lawan, semua nada tinggi bahkan bisa dia sikat dengan sempurna.

Musik yang ditampilkan pun sesuai dengan suasana hati Pinocchio. Contohnya saja musik waktu Pinocchio baru dibangkitkan yang terdengar ceria dan riang gembira, cocok dengan suasana hati Pinocchio saat itu yang merasa sangat excited dengan dunia barunya. Lalu di akhir filmnya musiknya berubah drastis menjadi sedih dan dramatis, sama persis dengan perasaan Pinocchio yang tidak ingin berpisah dengan ayahnya.

Beragam musik itu juga sukses membuat emosi penontonnya naik turun, ada scene dimana kita ikut seneng dengan Pinocchio, ada scene yang bikin kesel, terus ada juga scene yang bikin terharu. Lengkap banget dah pokoknya.

Style stop motion yang dipilih juga berhasil membuat film terasa lebih istimewa jika dibandingkan film - film lainnya. Jarang banget kan ada film yang pakai stop motion, dan kalau sekalinya ada hasilnya sebagus ini rasanya puas banget waktu nonton.


SCORE

8/10

Overall, Guillermo Del Toro's Pinocchio adalah film yang sangat unik dan memuaskan buat kalian tonton. Ada banyak sekali inovasi baru yang dihadirkan dalam film ini, dan semua itu berhasil Del Toro maksimalkan dengan baik.

Secara tidak langsung film Pinocchio versi Del Toro ini sukses membungkam film Pinocchio versi Disney yang kena banyak kritik dari para penontonnya. 

Good job lah buat Guillermo del Toro yang berhasil memberikan warna baru bagi industri sinema ini dengan menampilkan beragam inovasi unik dalam tiap karyanya. Mau apapun genre filmnya, kalau yang bikin Guillermo del Toro pasti worth it banget buat ditonton.


TRAILER


***

Sekian review film Guillermo del Toro's Pinocchio (2022) dari saya.

Perlu diingat bahwa seluruh isi dari postingan ini hanya berasal dari opini saya pribadi. Oleh karena itu, jika ada dari kalian yang ingin memberikan masukan atau tambahan silahkan langsung tulis saja di kolom komentar.

Jangan lupa selalu kunjungi blog Film Corner untuk mendapatkan rekomendasi ataupun review seputar film dan series menarik lainnya.

Terima kasih.

Dava

Hanya seorang manusia biasa yang hobi nonton film dan main game

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form