Setiap orang pasti memiliki prinsip dalam hidupnya, dan prinsip itu seringkali sangat sulit untuk diatur bahkan diubah. Begitu juga dengan prinsip yang dipegang oleh Tony (Viggo Mortensen) yang sangat menolak keberadaan orang kulit hitam di lingkungannya.
Pekerjaannya sebagai tukang jaga klub malam semakin menguatkan
kepribadiannya yang tak mudah untuk ditumbangkan, begitu pula dengan prinsip
hidupnya yang seolah sudah mengakar dalam tubuhnya.
Namun, siapa yang menyangka seluruh prinsipnya itu bisa berubah hanya dalam
waktu 3 minggu saja setelah dia mendapatkan pekerjaan dari bos barunya yang
merupakan orang kulit hitam.
Yap, Green Book adalah film yang mengajak kita untuk mengetahui
betapa kelamnya masalah rasisme yang terjadi di Amerika Serikat, sekaligus
memberikan solusi untuk memecahkan masalah tersebut.
Film yang disutradarai oleh Peter Farrelly ini dirilis pada 30 Januari 2019.
Filmnya menceritakan kisah tentang seorang pria bernama Tony Valelonga yang
mendapatkan pekerjaan barunya sebagai sopir pribadi untuk mengantarkan Dr.
Donald Shirley (Mahershala Ali) dalam perjalanan tur musiknya.
Tony yang pada awalnya sangat membenci orang kulit hitam harus menurunkan
egonya untuk mengantarkan dan memastikan keselamatan dari Dr. Don Shirley
selama menjalankan tur musiknya.
Film ini secara khusus menampilkan perjalanan dari Tony dan Dr. Donald
Shirley selama menjalani tur tersebut. Tony yang memiliki sifat yang keras
kepala dan sulit diatur malah ditemukan dengan Dr. Donald Shirley yang
sangat disiplin dan selalu tenang dalam bertindak.
Interaksi dari kedua kepribadian yang sangat berlawanan itulah yang membuat
film ini begitu menarik buat kalian saksikan, sebab di sepanjang filmnya
nanti ada banyak sekali hal yang bisa kalian petik untuk menyikapi sebuah
perbedaan dan bertoleransi.
Ceritanya yang terinspirasi dari kisah nyata juga semakin membuatnya terasa
istimewa, karena dengan begitu kita semua tahu bahwa semua hal yang
dilakukan oleh Tony dan Dr. Don Shirley di film ini bisa diterapkan langsung
ke dalam kehidupan nyata.
Nama Green Book sendiri diambil dari sebuah buku yang diterima oleh
Tony sebelum memulai perjalanannya bersama Dr. Don Shirley. Buku
tersebut menunjukkan list hotel yang aman untuk dikunjungi oleh orang
kulit hitam saat sedang melakukan perjalanan jauh.
Buku itu secara tidak langsung menunjukkan bahwa orang kulit hitam
mendapatkan diskriminasi yang mengerikan sampai - sampai mereka harus
memilih hotel yang sudah dijamin keamanannya.
Green Book memang bukan film action yang penuh dengan adegan
baku hantam, film ini lebih fokus ke genre drama dengan cerita yang ringan,
tapi setiap fasenya tetap menarik dan membuat kalian terus tertarik untuk
melihat ke layar saat menontonnya.
SCORE
9/10
Jangan menilai buku dari covernya. Pepatah itu sangat cocok untuk
menggambarkan film yang satu ini, karena meski judul filmnya terlihat
meragukan, isi dan cerita yang disuguhkan sangat berkesan di benak para
penontonnya.
Green Book adalah bukti nyata dari sikap toleransi yang seharusnya
kita terapkan di kehidupan nyata, apalagi di negara +62 ini yang
masyarakatnya sangat manjemuk dan beragam.
Pokoknya recommended parah dah ini film, nyesel kalian kalau belum
pernah nonton.
TRAILER
Sekian review film Green Book (2019) dari saya.
Perlu diingat bahwa seluruh isi dari postingan ini hanya berasal dari opini
saya pribadi. Oleh karena itu, jika ada dari kalian yang ingin memberikan
tambahan silahkan langsung tulis saja di kolom komentar.
Jangan lupa selalu kunjungi blog
Film Corner
untuk mendapatkan rekomendasi seputar film ataupun series menarik lainnya.
Terima kasih.