Review Film Atlas (2024), Petualangan Jennifer Lopez dalam Perang Melawan AI

Review Film Atlas

Siapa sih yang nggak kenal dengan Jennifer Lopez? Seorang penyanyi yang lagunya sudah kondang dimana - mana ini memang sudah tidak perlu ditanyakan lagi mengenai karir musiknya. 

Akan tetapi, beberapa tahun terakhir ini penyanyi yang kerap dijuluki J-Lo itu nampaknya sedang ingin meniti karirnya di akting, sebab sejak tahun lalu terhitung sudah ada 2 judul film yang J-Lo bintangi sebagai karakter utama.

Sebenarnya sah - sah aja sih kalau ada penyanyi yang mau mencoba berkarir di film. Contohnya juga udah banyak kok, sebut saja Lady Gaga (House of Gucci), Jared Leto (Blade Runner), atau versi lokalnya kita punya Iqbaal Ramadhan dan Bunga Citra Lestari yang juga udah sering tampil di banyak film.

Tak jauh berbeda dari mereka, Jennifer Lopez juga melakukan hal yang sama. Di tahun 2023 lalu dia membintangi film The Mother, dan di tahun 2024 ini dia kembali muncul sebagai seorang karakter utama di film Atlas yang baru saja rilis di Netflix pada 24 Mei lalu.

Di film ini, Jennifer Lopez tampil sebagai seorang analis strategi dengan nama Atlas Sepherd yang ditugaskan untuk menangkap seorang teroris AI bernama Harlan (Simu Liu) yang berniat untuk melenyapkan seluruh umat manusia. 

Atlas sangat dipercaya untuk menjalankan misi tersebut sebab dia dan Halan memiliki ibu yang sama. Bedanya, Atlas adalah anak kandung, sedangkan Harlan hanyalah robot rumahan buatan Ibunya yang diciptakan untuk meringankan tugas manusia.

Ratusan ribu orang telah mati akibat aksi teroris yang dilakukan oleh Harlan. Namun karena kala itu Harlan berhasil melarikan diri ke luar angkasa bersama pasukannya, Atlas pun bertekad untuk mencari dan membunuhnya.

28 tahun proses pencarian itu terus berjalan, sampai pada suatu hari muncul lah Casca, salah satu anggota dari pasukan Harlan yang langsung dikepung dan ditangkap oleh militer.

Penangkapan Casca tersebut akhirnya menuntun Atlas ke tempat keberadaan Harlan yang ternyata ada di planet GR-39 galaksi Andromeda. Atlas dan sekelompok pasukan yang dipimpin oleh Kolonel Elias (Sterling K. Brown) pun langsung dikerahkan untuk menangkap Harlan, namun ternyata keberangkatan mereka ke planet GR-39 itu hanyalah awal dari rencana jahat yang direncanakan oleh Harlan.

Tak jauh berbeda dari film sci-fi buatan Netflix lainnya, film ini punya CGI yang sangat memanjakan mata. Latar tempatnya yang futuristik ala Blade Runner, lengkap dengan robot AI nya yang kuat ala Terminator menjadi daya tarik utama dari film ini juga berhasil dimaksimalkan dengan sangat baik. 

Elemen adventure-nya pun cukup terasa berkat nuansa dari planet GR-39 yang penuh dengan hal - hal menarik di dalamnya.

Namun, sayangnya beragam keunggulan tersebut harus tertutup dengan performa Jennifer Lopez sebagai Atlas Sheperd yang terkesan agak lebay dan berlebihan. Ada banyak sekali adegan di film ini yang hanya menampilkan adegan Atlas merengek dan mengeluh saja, dan karena saking banyaknya adegan itu kesannya malah jadi cringe

Padahal, kalau porsinya nggak berlebihan, akting dari Jennifer Lopez di film ini masih bagus - bagus aja, cuman karena mayoritas isinya cuma rengekan, keluhan, dan tangisan jadinya malah aneh buat dilihat, kayak terlalu lebay aja gitu.

Faktor itu makin diperparah dengan alur ceritanya yang sangat klise. Tidak ada satu pun kejutan yang muncul, sehingga waktu kelar nonton film ini terasa mudah sekali untuk dilupakan begitu saja.


SCORE

5/10

Sebenarnya, film Atlas ini bisa mendapatkan skor yang tinggi jika melihat dari segi CGI dan cinematografinya yang berhasil disuguhkan dengan sangat memukau. 

Tapi, karena ceritanya yang mudah ditebak, ditambah dengan performa akting dari Jennifer Lopez yang terlalu overrated membuat film ini terasa jauh dari kata sempurna.

Overall, Atlas masih tetap menjadi film yang menarik buat kalian tonton, tapi jangan kasih ekspektasi yang terlalu tinggi biar ntar nggak terlalu nyesel waktu abis nontonnya.


TRAILER


***

Mungkin itu saja review film Atlas (2024) dari saya. Perlu diingat bahwa seluruh isi dari postingan ini hanya berasal dari opini saya pribadi saja. Oleh karena itu, jika ada dari kalian yang ingin memberikan tambahan silahkan langsung tulis saja di kolom komentar.

Jangan lupa selalu kunjungi blog Film Corner untuk mendapatkan rekomendasi seputar film atau series lainnya.

Terima kasih.

Dava

Hanya seorang manusia biasa yang hobi nonton film dan main game

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form